Kisah Anak Kartosuwirjo Akhirnya Menyatakan Setia Pada Pancasila

Editor

Amirullah

Selasa, 13 Agustus 2019 12:57 WIB

Sarjono Kartosuwiryo, anak dari eks pimpinan Darul Islam Soekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, usai mengikrarkan diri setia pada Pancasila di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta pada Selasa, 13 Agustus 2019. Tempo/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam suasana yang penuh khidmat, Sarjono Kartosuwiryo memimpin sejumlah perwakilan keluarga besar Harokah Islam, eks Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), dan eks Negara Islam Indonesia (NII), mengikrarkan diri setia kepada Pancasila dan NKRI. Acara itu digelar di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, pada Selasa pagi, 13 Agustus 2019.

Sarjono merupakan putra Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo, pemimpin Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). Tokoh yang memimpin pemberontakan Darul Islam melawan pemerintah Indonesia pada 1949 hingga 1962. Tujuannya mengamalkan Al-Qur'an dan mendirikan Negara Islam Indonesia berdasarkan hukum syariah.

Usai acara, Sarjono menceritakan alasan akhirnya dirinya mengikrarkan diri setia pada Pancasila. "Kami harus mendapat dukungan dulu, kalau dari saya seorang diri ngapain, tidak ada dukungan," kata Sarjono di kantor Kemenko Polhukam.

Sarjono mengatakan dirinya tidak berkhianat kepada ayahnya dengan berikrar setia pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. "Setiap saat berubah-ubah perjuangan itu. Dulu berjuang pakai senjata, sekarang senjatanya tidak ada," kata Sarjono.

Dia mengaku dirinya tetap membayar pajak dan itu menjadi bukti bahwa dia setia kepada NKRI. Sarjono mengatakan, pemerintah tidak menjanjikan apapun di balik ikrar tersebut. "Kami membela negara, mau janji atau tidak, tidak dibayar. Tapi saya perlu dengan negara ini," kata Sarjono.

Advertising
Advertising

Sarjono akan memanfaatkan momen hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-74 mendatang untuk mengajak anggota lainnya mengikuti jejaknya untuk mengakui Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Dalam pembacaan ikrar tersebut dihadiri oleh 14 orang dari DI/TII dan NII serta disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto.

MARVELA

Berita terkait

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

7 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

8 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

26 hari lalu

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

Kapolri Listyo Sigit Prabowo lakukan pengecekan arus mudik untuk persiapan pengamanan mudik lebaran 2024 bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

39 hari lalu

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

Tenggat rekapitulasi suara oleh KPU sempat simpang siur hingga Menko Polhukam Hadi Tjahjanto instruksikan akan tepat waktu 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

39 hari lalu

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengakui telah menjalin komunikasi dengan elite politik menjelang penetapan hasil pemilu oleh KPU. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

47 hari lalu

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

Amat langka mendengar kabar seorang koruptor dijatuhi hukuman mati, padahal UU Tipikor memungkinkannya. Seringka vonis mati untuk kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

52 hari lalu

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim, Kenapa Disebut Low Explosive?

53 hari lalu

Kronologi Ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim, Kenapa Disebut Low Explosive?

Ledakan di Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, telah menimbulkan beberapa kerusakan. Mengapa disebut hanya low explosive?

Baca Selengkapnya

Respons Menko Polhukam Hadi Tjahjanto soal Insiden Ledakan di Polda Jatim

54 hari lalu

Respons Menko Polhukam Hadi Tjahjanto soal Insiden Ledakan di Polda Jatim

Insiden ledakan terjadi di kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim. Menko Polhukam Hadi Tjahjanto bilang begini.

Baca Selengkapnya

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

59 hari lalu

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya