Panglima TNI Menerima Gelar Bangsawan dari Kesultanan Kutai

Kamis, 8 Agustus 2019 21:47 WIB

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin penutupan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI tahun 2019 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, 31 Januari 2019. 3 pokok prioritas utama yang akan dilaksanakan oleh seluruh prajurit TNI di tahun 2019 yakni, terkait gangguan keamanan di Papua, rawan bencana, dan mensukseskan Pemilu 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Samarinda-Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menerima gelar bangsawan dari Sultan Kutai Ingmartadipura, Anom Surya. Perwira tinggi bintang empat itu memperoleh julukan baru, Haja Serung atau tokoh disegani di negeri ini. "Istilahnya Haja Serung dari kesultanan dan dibacakan di pesta Adat Erau Tenggarong," kata Sultan Kutai Anom Surya, Kamis, 8 Agustus 2019.

Hadi sendiri sudah dua hari ini berada di Kalimantan Timur untuk meninjau lokasi pembangunan lapangan tempur Komando Operasi Khusus (Koopssus) di Manggar, Balikpapan. Koopssus merupakan satuan elit baru dibentuk gabungan tiga unsur matra TNI.

Anom menuturkan Panglima TNI merupakan salah satu tokoh yang disegani di negeri ini. Karena itu sudah sepantasnya Kesultanan Kutai menganugerahkan gelar kebangsawanan kepada Hadi. “Tidak sembarang orang menerima gelar bangsawan ini,” ujar dia.

Hadi mengatakan bangga menerima gelar kebangsawanan dari Kesultanan Kutai. Menurutnya penganugerahan gelar tersebut sebagai kepercayaan masyarakat di Kalimantan Timur. Hadi juga mengatakan pentingnya melestarikan budaya kearifan lokal Kesultanan Kutai yang merupakan kerajaan tertua di Kalimantan Timur.

"Saya sangat menghormati gelar ini dan berupaya menjaga serta melestarikan kebudayaan lokal yang ditinggalkan oleh bangsa kita," ujarnya.

Selama di Kalimantan Timur, agenda Hadi lainnya ialah menutup kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-105, Komando Distrik Militer (Kodim) 0901 Aji Suryanata Kusuma. Kegiatan tersebut dilaksanakan di lapangan upacara komplek GOR Madya Sempaja, Jalan Wahid Hasyim, Samarinda.

Ia juga meninjau jalan penghubung dua desa di Kelurahan Loa Bahu, Samarinda yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara sepanjang satu kilometer. Selain itu, Hadi juga menghadiri kegiatan penyuluhan bahaya narkoba, bela negara dan cinta tanah air. "Muara dari kegiatan ini adalah mendorong minat pemuda-pemudi menjadi anggota TNI. Sebelumnya hal sama juga digelar di Banten," ujar dia.

S.G. WIBISONO

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

10 hari lalu

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

PPATK mencatat ada 3,2 juta pemain judi online di Indonesia

Baca Selengkapnya

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

10 hari lalu

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

Bagaimana langkah pemerintah menyikapi sekitar 3,2 juta masyarakat Indonesia merupakan pemain judi online?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

10 hari lalu

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

Kemenkopolhukam menggodok pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online bersama sejumlah kementerian dan lembaga

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

14 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

14 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

18 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

19 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Perubahan Istilah KKB Jadi OPM: Kronologi, Kritikan hingga Langkah Pendekatan TNI di Papua

19 hari lalu

Perubahan Istilah KKB Jadi OPM: Kronologi, Kritikan hingga Langkah Pendekatan TNI di Papua

Berikut kronologi perubahan istilah KKB menjadi OPM yang menuai kritik dari sejumlah pihak, serta pendekatan yang bakal dilakukan TNI di Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM, Apa Konsekuensinya?

20 hari lalu

TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM, Apa Konsekuensinya?

Perubahan istilah KST dan KKB menjadi OPM dianggap tidak akan menyelesaikan konflik, bahkan malah meningkatkan kekerasan

Baca Selengkapnya