TEMPO Interaktif, Jakarta:Empat partai politik besar tetap membutuhkan koalisi karena tidak yakin menang mutlak dalam pemilu yang akan datang. Partai Golkar, PDIP, PKB dan PPP sebagai empat besar partai politik dalam pemilu 1999 menyatakan siap berkoalisi sesuai dengan kepentingan dan sejauh mana kepentingan itu bisa dipenuhi. Kami sadari tidak mampu menang mutlak, kata Tjahjo Kumolo, sekretaris Fraksi PDIP di sela-sela diskusi Dinamika Parpol dan Suksesi Kepemimpinan Nasional, di Gedung Jakarta Media Centre, Senin (5/5). Jika tidak berkoalisi dan hanya menjadi oposan, menurut Tjahjo, tugas pemerintahan akan terasa berat. Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB, Mahfud MD, mengatakan partainya siap berkoalisi jika mempunyai kedekatan platform. Sejauh ini, ia menilai ada empat platform partai politik yaitu partai nasionalis sekuler, partai Golkar, partai nasional pewaris Masyumi dan partai Islam pewaris Nahdlatul Ulama. Kami belum memutuskan berkoalisi dengan siapa, mungkin PDIP, Golkar, Masyumi dan sebagainya, ujar Mahfud. Hal yang sama juga diutarakan Mahadi Sinambela, Ketua DPP Partai Golkar bidang politik dan otonomi daerah. Tidak ada partai yang tidak ingin berkuasa, jelas Mahadi mengenai keinginan tersebut. Sedangkan pembicara yang lain Eggi Sudjana, kader PPP, menilai koalisi akan tercapai dengan melihat track record suatu partai tertentu. Dalam diskusi tersebut, Mahfud menyatakan keoptimisan partainya masuk tiga besar dalam pemilu 2004. Alasannya, sekarang pengurus PKB itu sudah tersebar samapi tingkat ranting di berbagai daerah. Kami optimis meraih 22 sampai 26 persen suara, ujar mantan menteri pertahanan ini. Bahkan, menurut pria berdarah Madura ini, secara statistik PKB diperkirakan bisa menduduki urutan kedua dalam perolehan suara dalam pemilu itu. (Edy Can-Tempo News Room)