Atasi Kebakaran Lahan dan Asap, Riau Kerahkan 4 Helikopter

Reporter

Antara

Editor

Purwanto

Selasa, 6 Agustus 2019 17:40 WIB

Pantauan dari udara kebakaran lahan gambut di kawasan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Senin, 5 Agustus 2019. BPBD Sumsel mencatat per awal Agustus, Ogan Ilir menjadi kabupaten dengan wilayah kebakaran lahan terluas yaitu seluas 121,5 hektare dari enam wilayah rawan kebakaran lahan dan hutan di Sumsel. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau menerbangkan empat helikopter ke Pelalawan dan Siak, yang kini tengah bermasalah dengan api dan asap akibat kebakaran lahan.

"Hari ini empat helikopter kami terbangkan untuk membantu Satgas Darat mengatasi kebakaran di Pelalawan dan Siak," kata Wakil Komandan Satgas Karhutla Riau Edwar Sanger di Pekanbaru, Selasa.

Pelalawan dan Siak secara geografis berbatasan langsung dengan Pekanbaru. Lebih dari sepekan puluhan titik panas bertahan di dua kabupaten kaya sumber daya alam itu. Akibatnya, kebakaran gambut yang melanda wilayah itu menyebabkan kabut asap pekat hingga menyelimuti Kota Pekanbaru.

Pagi ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan jarak pandang di Pekanbaru hanya berkisar 2.000 meter akibat tertutup asap. Kondisi serupa terjadi di Pelalawan dan Siak.

Untuk itu, dia mengatakan pemadaman difokuskan ke dua wilayah terdampak kebakaran tersebut. Keempat helikopter yang diterbangkan ke lokasi titik api tersebut jenis Kamov, MI 171 dan dua unit Bell 412.

Sejatinya, Edwar mengatakan, terdapat delapan helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang disiapkan untuk memadamkan kebakaran lahan di Riau. Namun beberapa di antaranya harus menjalani perbaikan rutin, di antaranya adalah tipe Kamov KA-32 yang sebelumnya sudah melakukan aksi water bombing sebanyak 4.799 kali sejak awal Januari 2019. Selanjutnya tipe Mi8-MTV stanby dan menunggu instruksi BNPB, telah melakukan water bombing 1.980 kali.

Heli tipe Mi8-MTV yang sebelumnya telah melakukan 869 kali operasi. Heli tipe Sikorsky S61 dengan water bombing sebanyak 3.019 kali, dan sedang dalam perbaikan setelah 100 jam terbang.

Lebih jauh, Edwar menyebutkan, luas lahan yang terbakar sejak awal Januari hingga saat ini mencapai 4.582,62 hektare. Angka itu meluas hingga lebih dari 500 hektare dalam dua pekan terakhir.

Kabupaten Bengkalis menjadi penyumbang kebakaran terluas dengan total mencapai 1.480 hektare. Kemudian diikuti Rokan Hilir 966 Ha, Dumai 304 Ha, Siak 579 Ha, Meranti 252 Ha, Pekanbaru 87,7 Ha, Kampar 104 Ha, Indragiri Hilir 494 Ha, Indragiri Hulu 104 Ha, Rokan Hulu 2,25 Ha, Pelalawan 195 Ha, dan Kuansing 5,1 Ha.

Di Pelalawan, upaya pemadaman melalui jalur darat terus dilakukan dengan melibatkan regu pemadam kebakaran PT RAPP. Sementara di Indragiri Hilir yang hingga kini juga membara terus dilakukan pemadaman secara komprehensif melibatkan seluruh pihak, termasuk PT SRL.

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

19 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

40 hari lalu

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

Kabut asap yang menyelimuti udara Dumai berasal dari kebakaran lahan di beberapa titik, dan kiriman dari perbatasan dengan Kabupaten Bengkalis.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

44 hari lalu

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

45 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

48 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

49 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

49 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

50 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

50 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya