Anggota DPRD Surabaya Sesalkan Sindiran Tim Anies ke Risma
Reporter
Kukuh S. Wibowo
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 2 Agustus 2019 14:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Perekonomian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya Baktiono menyesalkan sindiran anggota Tim Gubernur DKI Jakarta Untuk Percepatan Pembangunan, Marco Kusumawijaya, kepada Wali Kota Tri Rismaharini atau Risma soal penanganan sampah.
Menurut Baktiono, meskipun Jakarta ibu kota negara, namun belum menjamin semua pelayanan publiknya terbaik di antara daerah-daerah lain, termasuk dalam urusan mengelola sampah. “Karena itu Jakarta harus mau menerima masukan, tak boleh egois,” kata Baktiono.
Menurut Sekretaris PDI Perjuangan Surabaya ini, Jakarta seharusnya membuka diri terhadap masukan serta tak alergi mengadopsi kebijakan pemerintah daerah yang berhasil. Ia mencontohkan Surabaya yang dinilai berhasil menata lingkungan, tak segan belajar ke daerah-daerah lain untuk bidang-bidang tertentu.
“Misalnya soal kesehatan kami belajar ke Medan, soal pajak bangunan kami belajar ke Jakarta, soal smart city kami dapat banyak masukan dari Wali Kota Bandung saat itu, Ridwan Kamil. Jadi, tiap daerah harus terintegrasi,” ujar Baktiono.
Ucapan Baktiono menanggapi cuitan Marco di akun twitternya. Melalui akun @mkusumawijaya, anak buah Gubernur DKI Anies Baswedan yang membidangi pengelolaan pesisir tersebut menulis: Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau Jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup salah satunya bisa dipecah menjadi Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, kalau sdh lega dg urusan anaknya.
Akun Twitter Humas Kota Surabaya pada hari ini, Jumat, 2 Agustus 2019, menanggapi cuitan Marco. Pemerintah Surabaya menilai Marco sudah memasuki ranah pribadi, bukan lagi profesional. "Kami menyesalkan hal tersebut karena menyerang secara personal Wali Kota Surabaya," tulis akun tersebut.
Komentar Marco berkaitan dengan pernyataan anggota DPRD DKI Bestari Barus di Surabaya yang meminta Risma memimpin Jakarta untuk membereskan banyak masalah, seperti sampah. Risma lantas menanggapi pertanyaan wartawan soal ucapan Bestari dengan menjelaskan pengelolaan sampah di Surabaya.
“Sebenarnya (Jakarta) enggak sulit. Dan itu kalau dikelola dengan benar, tidak perlu lahan besar. Saya sudah lihat di Korea, di Jepang, mereka punya lahan kecil dan itu di tengah-tengah. Asal kita disiplin ngolahnya, kita tak perlu takut bau dan sebagainya. Karena itu bisa dikendalikan,” tuturnya pada Senin, 30 Juli 2019.
Risma bahkan menyatakan siap membantu provinsi yang dihela oleh Anies Baswedan itu jika diminta. Menurut dia, daerah-daerah lain juga sering meminta saran tentang pengelolaan sampah. “Enggak masalah saya."