Pemilu Berdampak Baik dan Buruk kepada Indeks Demokrasi Indonesia

Reporter

Fikri Arigi

Senin, 29 Juli 2019 15:32 WIB

Ilustrasi Pemilu. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan Pemilihan Umum (Pemilu) yang dimulai sejak akhir 2018, memilki dampak terhadap Indeks Demokrasi Indonesia (IDI). Menurut BPS, Pemilu berdampak baik juga buruk.

Dari tiga aspek penilaian IDI oleh BPS, aspek yang menunjang kenaikan indeks adalah aspek lembaga demokrasi. Kaderisasi yang intens dilakukan partai politik selama pemilu adalah alasan dari naiknya indeks demokrasi Indonesia 2018. “IDI 2018 ini lebih disebabkan lembaga demokrasi di sana ada kegiatan kaderisasi yang intensif dilakukan oleh partai-partai politik peserta pemilu,” ujar Kepala BPS, Suhariyanto di kantornya, Jalan Dr Sutomo, Jakarta, Senin 29 Juli 2019.

Indeks demokrasi di Indonesia 2018 masih masuk dalam kategori sedang, dengan angka 72,39 persen. Ini naik 0,28 persen dari tahun sebelumnya, 2017.

Aspek lembaga demokrasi adalah satu-satunya aspek yang menunjang peningkatan indeks demokrasi tahun ini. Aspek lembaga demokrasi naik 2,76 persen dari tahun 2017.

Aspek kebebasan sipil saat ini berada pada angka 78,46 persen. Turun dari 78,75 persen pada 2017. Aspek ini sempat memasuki kategori baik (di atas 80 persen) pada periode 2009-2011 dan tahun 2014-2015. Adapun mencapai titik terendahnya pada tahun 2016.

Aspek hak-hak politik kini berada pada angka 65,79 persen. Seperti aspek sebelumnya hak-hak politik juga menurun dari 66,63 persen. Aspek ini terus menurun sejak 2015.

Advertising
Advertising

Selain meningkatkan aspek lembaga demokrasi, Pemilu, di sisi lain menurunkan aspek kebebasan publik. Menurut Suhariyanto pada Pemilu 2019 ini terjadi friksi-friksi di antara masyarakat masyarakat. Ia menduga hal ini berkaitan dengan menyebarnya hoax, yang menyebabkan Pemilu 2019 lebih panas. “Pelaksanaan Pemilu 2019 ini agak panas terutama karena munculnya hoax yang tidak bertanggung jawab, hingga di lapisan bawah pun terjadi friksi-friksi.”

Meski demikian Direktur Statistik Ketahanan Sosial, BPS, Hermawati Marhaeni mengatakan tanpa agenda pemilu indeks demokrasi tahun 2018 bisa jadi turun. “IDI ini termasuk indikator yang sangat dinamis sekali,” kata Hermawati kepada wartawan di kantor BPS.

Dalam penghitungan IDI, BPS menggunakan metode empat sumber data yaitu; review surat kabar lokal; review dokumen (Perda, Pergub, dll); focus group discussion; dan wawancara mendalam.

Berita terkait

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

37 menit lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

5 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

21 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

23 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

2 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

5 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya