Capim Asal Polri Bantah Isu Pelemahan KPK

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Minggu, 28 Juli 2019 15:41 WIB

Peserta bersiap mengikuti tes psikologi seleksi capim KPK, di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta, Ahad, 28 Juli 2019. Tes psikologi ini merupakan tahap ketiga dari seluruh tahapan yang harus dilalui para calon pimpinan KPK. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Politik, Inspektur Jenderal Ike Edwin membantah ada upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Isu ini muncul, mengingat banyaknya perwira tinggi polri yang mendaftar menjadi capim KPK periode 2019-2023.

"Enggak lah, kami itu selalu berkerja sama dengan baik," kata Edwin ditemui di sela psikotes di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sekretariat Negara, Jakarta, Ahad, 28 Juli 2019.

Edwin adalah salah satu perwira tinggi Polri yang mendaftar menjadi capim KPK. Selain Edwin, ada 8 anggota Polri aktif dan 3 pensiunan Polri yang mendaftar. Beberapa di antaranya adalah Wakil Kepala Bareskrim Inspektur Jenderal Antam Novambar dan mantan Kabareskrim Anang Iskandar.

Majunya perwira dan pensiunan Polri ini mendapat sorotan kritis dari lembaga pemerhati korupsi. Indonesia Corruption Watch menilai anggota Polri yang maju menjadi capim KPK tidak patuh membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. Padahal, kepatuhan melaporkan LHKPN bisa jadi indikator untuk menilai integritas pejabat negara dalam hal pemberantasan korupsi.

Selain itu, ICW juga meminta para perwira Polri untuk pensiun bila terpilih menjadi pimpinan. Mereka khawatir akan ada loyalitas ganda. Terlebih, apabila KPK tengah mengusut dugaan korupsi di institusi Polri.

Advertising
Advertising

Edwin membantah ada upaya pelemahan KPK dalam majunya perwira Polri. Menurut dia, majunya perwira Polri untuk meningkatkan kerja sama. Pun, kata dia, tak ada keistimewaan bagi perwira Polri yang ikut seleksi. "Semuanya mendaftar, semuanya ikut tes," kata dia.

Ketika ditanya, apakah akan mengusut kasus korupsi di institusi asalnya, Edwin menjawab diplomatis. "Pasti semua orang menyadari mana yang salah, itu kan perbuatan yang tidak baik," kata dia.

Berita terkait

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

19 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

20 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

20 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

21 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

23 jam lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

1 hari lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

1 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya