Pertemuan KIK Tanpa PDIP, Pengamat: Sindiran Soal Koalisi

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 23 Juli 2019 10:45 WIB

Dari Kanan: Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa di kantor DPP Nasdem, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan empat ketua umum partai Koalisi Indonesia Kerja di kantor Surya Paloh pada Senin 22 Juli 2019 tanpa kehadiran PDIP. Empat ketua umum yang bertemu itu adalah Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Absennya PDIP dinilai Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno sebagai sindiran soal soliditas koalisi.

Adi menilai, tema pertemuan yang mengusung semangat soliditas koalisi tersebut bertolak dari adanya partai di koalisi Jokowi yang beda sikap politik dan bikin 'koalisi' sendiri mengangkut paket MPR.

"Pernyataan mereka seakan memberi pesan, jangan sampai ada koalisi dalam koalisi, karena bikin kebijakan sendiri tanpa koordinasi dengan partai lainnya. Terutama menyangkut kebijakan merangkul kubu Prabowo ke Jokowi," ujar Adi Prayitno saat dihubungi Tempo pada Selasa, 23 Juli 2019.

Dengan ketidakhadiran PDIP dalam pertemuan itu, ujar Adi, tentu membuat pertanyaan apakah sindiran itu diarahkan kepada PDIP. "Apakah sinyal pesan 'soliditas internal' itu ditujukan ke PDIP atau tidak, itu biar waktu yang menjawabnya," ujar dia.

Advertising
Advertising

Pertemuan ketua umum partai koalisi Jokowi-Ma'ruf terjadi di tengah isu perebutan kursi ketua MPR antarpartai koalisi. PDIP dan PPP sebelumnya menyatakan dalam posisi terbuka membahas kemungkinan partai non-koalisi bergabung dalam satu paket MPR.

Adapun lima partai koalisi Jokowi-Ma'ruf yang lolos ke parlemen yakni: PDIP, Golkar, PKB, Nasdem dan PPP. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak hadir dalam pertemuan itu.

Surya Paloh menjelaskan alasan absennya Megawati dalam pertemuan itu karena ketua umum partai banteng itu tengah sibuk mempersiapkan kongres PDIP yang akan digelar Agustus mendatang.

"Kami sadar Ibu Mega pasti sibuk sekali saat ini. Nanti kami cari waktu lagi duduk dengan Mbak Mega, lima orang atau semua ketua umum. Harapan kami punya perspektif dan pikiran yang sama," ujar Paloh di kantornya, kemarin.

Suharso Monoarfa menekankan, dalam pertemuan itu, empat ketua umum partai telah menyamakan persepsi menuju pemerintahan Jokowi-Ma'ruf mendatang. Suharso mengisyaratkan empat partai menutup pintu bagi oposisi bergabung.

"Kami ingin soliditas koalisi itu terjaga. Dan bagaimana kami mengantisipasi adanya pikiran-pikiran apakah diperlukan perluasan keanggotaan dari koalisi dan seterusnya," ujar Suharso di kantor DPP Nasdem pada Senin, 22 Juli 2019.

Dalam pertemuan itu, ujar Suharso, empat ketum memiliki satu kesimpulan bahwa untuk sementara ini, koalisi Jokowi-Ma'ruf belum mengagendakan hal semacam perluasan koalisi itu. "Belum waktunya," ujar Suharso.

Berita terkait

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

7 jam lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

10 jam lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

10 jam lalu

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

11 jam lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

12 jam lalu

Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menanggapi kemungkinan jika PKS bergabung dengan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

12 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

13 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

14 jam lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

15 jam lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

16 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya