Ikuti Seleksi Capim KPK, Laode M Syarief Tak Yakin Lolos

Reporter

M Rosseno Aji

Kamis, 18 Juli 2019 15:35 WIB

Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif memberikan penjelasan mengenai OTT ketum PPP Romahurmuziy pada saat Konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu, 16 Maret 2019. TEMPO/ Muhammad Fadhlan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode M. Syarif mengaku pesimis dengan hasil tes kompetensi seleksi calon pimpinan KPK 2019-2023. Dia akan bersyukur bila terpilih lagi menjadi pimpinan, namun akan lebih bersyukur kalau tidak terpilih.

"Saya enggak optimistis, keterima alhamdulillah, enggak keterima alhamdulillah banget," kata Syarif di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Juli 2019.

Syarif menjelaskan alasannya kenapa memilih bersikap pesimis. Dia bilang kerja di KPK capek. "Kan sudah tahu lelahnya kerja di KPK, jadi biasa saja," ucapnya.

Syarif mengatakan itu seusai mengikuti tes uji kompetensi capim KPK yang diadakan Pusdiklat Sekneg hari ini. Mereka yang mengikuti tes itu adalah capim yang lulus dari tahap administrasi. Total ada 192 calon yang lulus tahap administrasi, termasuk Syarif, dan dua komisioner KPK lainnya, yakni Basaria Panjaitan dan Alexander Marwata. Sementara itu, ada empat calon yang tidak hadir, sehingga tinggal 188 capim yang mengikuti tahap seleksi ini.

Dalam uji kompetensi, panitia seleksi memberikan ujian dalam dua jenis tes mengenai seputar upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, yakni pilihan ganda dan esai.

Advertising
Advertising

Laode menuturkan ada beda antara tes saat ini dan periode sebelumnya. Bedanya, dulu penulisan esai dilakukan secara tulis tangan. Sekarang pakai komputer. "Hari ini lebih bagus," kata dia. Dalam penulisan esai, si capim harus menjabarkan gagasannya mengenai pemberantasan korupsi ke depannya.

Syarif mengatakan punya gagasan untuk mengintegrasikan upaya pencegahan dan penindakan korupsi. Kedua, ia juga ingin koordinasi dan supervisi KPK diperkuat dengan lembaga lainnya. Ketiga, ia juga ingin KPK berkontribusi pada perbaikan tata kelola sektor sumber daya alam dan perpajakan yang menjadi penyembah terbesar keuangan negara. "Enggak ada yang baru-baru amat," kata dia.

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

8 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

11 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

19 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya