Walhi Kritik Pidato Jokowi: Visi Indonesia Abai Aspek Lingkungan

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Amirullah

Selasa, 16 Juli 2019 14:20 WIB

Presiden terpilih Joko Widodo menyampaikan lima visi pemerintahannya untuk periode kedua nanti dalam pidato bertajuk "Visi Indonesia" di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Ahad malam, 14 Juli 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai pidato Visi Indonesia presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi di Sentul Ahad 14 Juli 2019 mengabaikan aspek lingkungan. Menurut mereka, Jokowi yang dalam pidatonya menyebut akan membuka keran investasi seluas-luasnya, berakibat kemunduran bagi keadilan sosial ekologis.

“Genjot investasi guna membuka keran lapangan kerja, guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, tidak lebih dilihat hanya sebagai trickle down effect bagi rakyat kebanyakan, menjadi sebuah logika yang dipaksa logis,” kata Manajer Kajian Kebijakan Walhi Boy Even Sembiring di kantornya, Jalan Tegal Parang Utara, Jakarta, Selasa 16 Juli 2019.

Boy mengatakan, pemerintah seharusnya menempatkan masyarakat sebagai subjek yang mampu mengeola kekayaan alamnya melalui kebijakan yang memberikan perlindungan terhadap wilayah kelola rakyat. Sedangkan dalam pidato Jokowi, ada pertentangan antara keberpihakan terhadap kemanusiaan dan lingkungan hidup dihadapkan pada keberpihakan pada investasi.

Jokowi dalam pidato Visi Indonesia, mengatakan akan membuka keran investasi seluas-luasnya. Dia mengklaim investasi menjadi salah satu kunci membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya. Jokowi meminta tak ada lagi yang alergi terhadap investasi.

"Yang menghambat investasi, semua harus dipangkas. Baik itu perizinan yang lambat, berbelit-belit, apalagi yang ada punglinya. Hati-hati ke depan, ke depan saya pastikan akan saya kejar. Akan saya kejar, akan saya kontrol, akan saya cek, akan saya hajar kalau diperlukan," kata Jokowi di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Ahad 14 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Bagi Boy, skema investasi Jokowi ini sempat dilakukan oleh Soeharto di era Orde Baru. Ia mengatakan saat Soeharto berinvestasi di bidang migas, banyak masyarakat Riau yang kehilanganan tanah dan hutannya. Padahal banyak masyarakat di sana menggantungkan kehidupannya pada hutan.

Karena itu Boy pun menyebut pidato ini sebagai visi mundur Jokowi untuk Indonesia. "Jokowi harusnya sadar, dia melahirkan harapan baru dalam Nawacita I yang menyebut Indonesia sedang krisis kemanusiaan karena kerusakan lingkungan. Bagi kami Jokowi harus sadar dengan janjinya,” kata dia.

FIKRI ARIGI | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

1 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

2 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

11 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

12 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

13 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

1 hari lalu

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

Walhi menuntut Jepang untuk menghentikan pendanaan publik negara tersebut untuk proyek gas dan LNG (Liquefied Natural Gas). Pasalnya, Walhi menilai proyek itu berdampak buruk pada lingkungan dan melanggar hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya