Petinggi Demokrat Minta Maaf Terkait Cuitan Zara Zettira

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 6 Juli 2019 15:22 WIB

Zara Zettira dan Lutfiah Ibrahim Saleh. Yul Adriansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon meminta maaf kepada Nahdlatul Ulama (NU) terkait cuitan salah satu kadernya yang bernama Zara Zettira, yang dinilai menghina pesantren lewat Twitter.

Baca juga: Saat Wakil Ketua KPK Jawab Zara Zettira Soal Kasus Suap Garuda

"Jika benar tweet ini dari kakak saya, @zarazettirazr, mendahului beliau agar soal ini tidak terus jadi polemik, saya pribadi minta maaf kepada teman-teman pesantren dan khususnya sahabat-sahabat saya dari NU yang tersinggung atas tweet tersebut. Dari hati yg paling dalam saya minta maaf @nu_online," cuit Jansen lewat akun Twitternya.

Akun Zara Zettira sebelumnya menuliskan kalimat yang disebut menghina pesantren. Dia awalnya me-retweet berita tentang skandal bertubi-tubi di Kementerian Agama. "Tradisi Pesantren jangan dibawa ke Kementrian, camkan!" cuit akun Zara Zettira.

Saat dicek, akun @zarzettirazr tidak bisa lagi diakses. Namun tangkapan layar itu kadung viral hingga memunculkan tagar #ZarazettiraHinaPesantren. Tempo sudah berupaya menghubungi Zara lewat nomor yang diberikan petinggi Demokrat, namun belum mendapat respon.

Advertising
Advertising

Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, cuitan Zara tersebut murni atas nama pribadi dan sama sekali tidak berkaitan dengan partai, karena belakangan ini justru akun Zara sering menyerang Demokrat atas langkah politik partai Demokrat dalam pilpres.

"Kami Partai Demokrat saat ini mencoba menghubungi Zara yang memang bermukim di Brisbane Australia bukan di Indonesia, tapi belum bisa, agar yang bersangkutan meluruskan pendapatnya," ujar Ferdinand saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 6 Juli 2019.

Jika memang cuitan itu telah menyebabkan kesalahpahaman, ujar dia, Demokrat akan meminta Zara untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. "Tapi kami tegaskan, cuitan tersebut tidak ada kaitan dengan partai Demokrat dan jangan dikaitkan dengan Demokrat," ujar dia.

Berita terkait

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

11 hari lalu

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

Putri keempat mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Untung Wina Sukowati, berencana maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

11 hari lalu

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

AHY menaruh harapan pada putusan sengketa Pilpres 2024 dalam sidang MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

17 hari lalu

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan partainya telah mempersiapkan tujuh kader utama sebagai bacagub pada pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

23 hari lalu

Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Petinggi Partai Demokrat AS Gregory Meeks menegaskan hal ini dilakukan sampai ada informasi tentang bagaimana Israel akan menggunakan senjata itu

Baca Selengkapnya

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

24 hari lalu

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

31 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

33 hari lalu

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

34 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya