Kota Sawahlunto Masuk Daftar Penetapan Warisan Dunia UNESCO

Reporter

Tempo.co

Editor

Elik Susanto

Sabtu, 6 Juli 2019 10:41 WIB

Daftar negara yang masuk nominasi dalam Sidang Warisan Budaya Unesco PBB di Baku Azerbaijan. Indonesia tercantum di dalam daftar tersebut. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan wisata tambang batu bara di Ombilin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, bakal semakin dikenal oleh masyarakat dunia. Saat ini, penambangan yang menjadi cagar budaya itu sedang diperbincangkan dalam Sidang Warisan Budaya Unesco PBB di Baku, Azerbaijan pada Sabtu ini, 6 Juli 2019.

"Insya Allah tanggal 6 Juli 2019 waktu Baku, Azerbaijan, Sawahlunto akan ditetapkan sebagai warisan budaya dunia ke-5 milik Indonesia," kata Nadjamuddin Ramly, Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kepada Tempo melalui pesan singkatnya, Sabtu, 6 Juli 2019.

Menurut Nadjam, Ombilin Sawahlunto merupakan pertambangan batu bara yang ada sejak zaman kolonial Belanda. Sawahlunto kini mendapat julukan daerah wisata tambang. Di Baku, Azerbaijan, kata dia, Ombilin Sawahlunto masuk deretan nominasi warisan budaya dunia pada sidang ke 43 Komite Warisan Dunia Unesco PBB di Gedung Pusat Kongres Baku.

"Sudah dipastikan Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto masuk dalam pembahasan. Karena Indonesia sekarang menjadi anggota Komite Warisan Dunia, maka keberadaannya tidak punya hak suara untuk ikut menentukan. Namun, dukungan diperoleh dari negara anggota Komite Warisan Dunia lainnya," kata Nadjam.

Delegasi Indonesia dalam Sidang Warisan Budaya Unesco PBB di Baku Azerbaijan 6 Juli 2019 waktu setempat. Nadjamuddin Ramly, Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud, salah satu delegasi Indonesia. Foto:Istimewa

Sesuai rekomendasi yang diberikan ICOMOS, Nadjam menambahkan, Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto resmi ditetapkan menjadi Warisan Dunia UNESCO dengan beberapa catatan. "Catatan ini harus diselesaikan sebelum batas waktu 1 Desember 2021. Setelah penetapan, diharapkan semua pihak terkait bekerja sama untuk tetap mempertahankan status warisan."

Indonesia telah meratifikasi konvensi tentang pengesahan mengenai perlindungan terhadap peninggalan budaya dan alam (Convention Concerning the Protection of the World Cultural and Natural Heritage). Dengan ratifikasi tersebut, Pemerintah Indonesia wajib menjalankan tugas-tugas penerapan konvensi, terutama dalam memastikan identifikasi, proteksi, konservasi, presentasi, termasuk pengusulan warisan budaya yang ada di Indonesia menjadi warisan dunia.

Pengusulan warisan budaya ke Pusat Warisan Dunia UNESCO, kata Nadjam, juga merupakan bagian dari diplomasi budaya Indonesia. Usulan ini secara teknis dilaksanakan oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Advertising
Advertising

Sejak 1991, Pemerintah Indonesia sudah memiliki 4 warisan dunia kategori alam, yaitu Komodo National Park (1991), Lorentz National Park (1999), Tropical Rainforest Heritage of Sumatera (2004), dan Ujung Kulon National Park (1991).

Sedangkan 4 warisan dunia kategori budaya, yaitu Borobudur Temple Compounds (1991), Prambanan Temple Compounds (1991), Sangiran Early Man Site (1996), dan Cultural Landscape of Bali Province: the Subak System as a Manifestation of the Tri Hita Karana Philosophy (2012).

Pada tahun 2015, Kota Sawahlunto dimasukkan ke dalam Daftar Sementara (tentative list) warisan dunia kategori budaya. Sejak saat itu, proses pengumpulan data, penyusunan dokumen pendukung dan diskusi dengan para ahli dan akademisi dari dalam dan luar negeri makin intensif dilakukan.

Berita terkait

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

13 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

1 hari lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

5 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

8 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

9 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

10 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

11 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

12 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

15 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

22 hari lalu

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru

Baca Selengkapnya