Soal Pembatasan Medsos Saat Aksi di MK, Moeldoko: Lihat Situasi

Rabu, 26 Juni 2019 17:41 WIB

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko dalam konferensi pers terkait situasi kemanan pascarekapitulasi hasil pemilu di Gedung Bina Graha, Jakarta, 22 Mei 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan pemerintah belum memutuskan apakah akan menerapkan kebijakan pembatasan aktivitas media sosial (medsos) menjelang aksi demonstrasi saat sidang putusan sengketa pemilihan presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis, 27 Juni 2019.

Baca: Moeldoko: Ada Jaringan Teroris di Aksi Putusan Sengketa Pilpres

"Kita lihat situasinya, tapi dalam rapat kemarin sudah kami pikirkan kalau memang situasi itu menganggu keamanan mau enggak mau, kita prihatin sebentar," kata Moeldoko kepada awak media di kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Rabu 26 Juni 2019.

Meski pembatasan medsos masuk dalam salah satu opsi pertimbangan, Moeldoko berharap tidak terjadi sesuatu hal yang membahayakan saat aksi berlangsung. Dia memperkirakan aksi besok akan berjalan lancar dan tidak terjadi apa-apa.

Moeldoko mengatakan, pemerintah juga mewaspadai adanya kelompok perusuh yang akan beraksi di sela aksi demonstrasi di MK. Selain itu, pemerintah juga mewaspadai adanya jaringan teroris yang diperkirakan bakal ikut dalam aksi demonstrasi saat sidang pleno di MK.

Menurut Moeldoko, ada sebanyak 30 orang dari jaringan teroris yang bakal ikut aksi di MK. Saat ini mereka telah memasuki Jakarta. Namun, ia tak mau menjelaskan detail dari jaringan kelompok mana mereka berasal.

Advertising
Advertising

"Tapi kami sudah kenali mereka, udah ngelihat itu. Jadi enggak usah khawatir. Kalau terjadi sesuatu, ya tinggal diambil gitu, yang penting sudah kami ikutin," kata Moeldoko.

Menurut Moeldoko, berdasarkan informasi sementara, jumlah massa yang bakal ikut aksi demo di depan MK sekitar 2.500 hingga 3.000 orang. Karena itu, kata dia, TNI dan Polri telah menyiapkan personel sebanyak 40.000 orang untuk pengamanan saat sidang putusan besok.

Dia mengatakan, jumlah kekuatan ini sudah cukup memadai untuk pengamanan. Karena itu, Moeldoko meminta kepada masyarakat untuk tidak khawatir mengenai adanya aksi tersebut.

Baca: Aksi Massa PA 212 Menjelang Putusan MK, Moeldoko: Mau Apa Lagi?

Moeldoko juga mengatakan pemerintah dan penegak hukum bakal menindak tegas jika ada pelaku aksi yang melakukan kegiatan rusuh. Namun, sepanjang massa aksi demo dilakukan secara wajar maka penegak hukum dan pemerintah akan memberikan kesempatan kepada mereka.

Berita terkait

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

9 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

14 jam lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

14 jam lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

15 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

16 jam lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

16 jam lalu

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

PPP mengklaim perolehan suara partainya berpindah secara tidak sah ke PKB, Partai Garuda, dan PKN.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

19 jam lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

1 hari lalu

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra berkelakar saat ada pemohon gugatan yang absen dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

1 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya