TEMPO Interaktif, Jakarta:Raja Dangdut Rhoma Irama bertemu KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di Kantor PB NU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (2/5). Rhoma datang sekitar pukul 19.30 WIB dengan menumpang mobil Jeep Grand Cherokee berwarna merah marun dengan nomor polisi B-1223-NU. Rhoma datang dengan membawa tasbih didampingi Eggi Sudjana yang hadir 30 menit lebih awal. Eggi adalah pemrakarsa pertemuan kedua tokoh itu. Tampak pula dalam ruang pertemuan, selain Gus Dur dan Rhoma Irama, Addie M. Massardi, dan Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi. Menurut Eggi, pertemuan yang diprakarsainya itu untuk menyeimbangkan informasi agar Gus Dur tidak berat sebelah. Apalagi kan dia seorang kiai yang mengerti halal-haram, ujar Eggi. Kami datang untuk melihat apakah Gus Dur bisa arif menerima kedatangan kami. Kita juga uji Gus Dur arif tidak sebagai orang tua, jangan berat sebelah dong, kata dia. Menurut Eggi, Gus Dur harus diberi informasi yang seimbang karena dia tidak bisa melihat faktanya, betapa erotisnya dan sensualnya gaya Inul. Rhoma, kata Eggi, awalnya keberatan hadir dalam pertemuan, karena takut akan dipolitisir. Selain itu, pertemuan tersebut untuk mencegah terjadinya konflik horisontal di masyarakat. Karena gara-gara masalah ini, orang jadi lupa dengan situasi politik. Dari goyang Megawati jadi goyang Inul, tutur Eggi. Sampai saat berita dilaporkan, pukul 20.15, pertemuan masih terus berlangsung. Puluhan wartawan dari media massa ikut menunggu. (Nunuy Nurhayati - TNR)