Wiranto Setuju Penjara Narapidana Korupsi di Pulau Terpencil

Selasa, 25 Juni 2019 17:06 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat mengelar rapat terkait pengajuan pagu anggaran indikatif untuk tahun anggaran 2020 bersama Badan Anggaran DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Juni 2019. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menyatakan setuju dengan gagasan memindahkan narapidana kasus korupsi ke penjara di pulau-pulau terpencil.

Baca: Wiranto Sebut akan Tangkap Dalang Aksi Sengketa Pilpres Jika...

Menurut dia, lembaga pemasyarakatan di pulau terpencil lebih efektif ketimbang di tengah kota . “Setuju, setuju sekali,” kata Wiranto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 25 Juni 2019.

Wacana pembangunan lapas di pulau terpencil sebelumnya dikatakan oleh Wiranto setelah narapidana kasus korupsi e-KTP Setya Novanto plesiran dari lapas Sukamiskin, Bandung. Menurut dia, banyak persoalan yang muncul akibat lokasi lapas di tengah kota, yang sekarang juga kondisinya kelebihan kapasitas.

Sebab itu, kata dia, penuhnya lapas membuat penjara menjadi sarang bagi persoalan-persoalan baru, seperti narkoba, perjudian, bahkan ada napi yang bertukar keahlian. Maka pembuatan lapas di pulau terpencil bisa menjadi solusi.

Advertising
Advertising

“Makanya kami pindahkan saja di pulau-pulau terpencil. Kami punya pulau banyak, 17 ribu pulau, yang dihuni 11 ribu, masih punya 6 ribu,” kata dia. Namun karena sempat ada penolakan dari Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, atas ide ini, maka Wiranto pun mengaku akan berkoordinasi.

Baca: Ingin Temui Muzakir, Wiranto: Ada MoU Helsinki yang Belum Selesai

Ia tetap meyakini mengenai untung rugi, lapas di dalam kota masih lebih merugikan ketimbang di pulau terpencil. “Nanti saya koordinasi dengan Menkumham, untung ruginya pasti ada, hambatan nya, negatifnya nanti kita netralisir, ketimbang di dalam kota,” ujar Mantan Panglima TNI tersebut.

Berita terkait

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

1 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

2 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

2 hari lalu

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

Bekas Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, divonis tiga tahun penjara dalam kasus suap dana PEN (pemulihan ekonomi nasional)

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

2 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

3 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

3 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya