Pemerintah Belum Pernah Meneliti Zat Baru dalam Narkotika

Reporter

Andita Rahma

Minggu, 23 Juni 2019 21:46 WIB

Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Argo Yuwono menunjukkan barang bukti narkoba jenis sabu saat melakukan rilis pengungkapan kasus narkoba jaringan Internasional di Polda Metro Jaya, Kamis, 13 Juni 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Analisis Kebijakan Narkotika LBH Masyarakat Yohan Misero menilai, sampai saat ini pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, belum pernah meneliti zat-zat baru yang terkandung dalam suatu jenis narkotika. “Pemerintah cenderung merespon zat baru dengan langsung mengelompokkannya ke golongan 1 atau golongan narkotika yang paling berbahaya karena dianggap daya adiktifnya sangat tinggi,” ujar Yohan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, pada Ahad, 23 Juni 2019.

Yohan menekankan penelitian medis terhadap zat baru narkotika perlu dilakukan. "Apakah narkotika ini benar-benar tepat jika ditaruh di golongan satu, sedangkan saat ini responnya cenderung legalistik tanpa memikirkan dampaknya," kata dia. Sementara, ada beberapa zat narkotika yang ternyata masuk ke dalam golongan 2 dan 3, yakni golongan narkotika yang zatnya bisa digunakan sebagai obat suatu penyakit.

Lebih lanjut, Yohan menilai penamaan zat baru dalam narkotika sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, sebab sebenarnya sudah lama beredar. Namun pemerintah belum memasukan zat baru tersebut ke dalam undang-undang.

Selain itu, sebagian zat baru narkotika juga lahir dari hasil perleburan beberapa zat lainnya. "Disebutnya designer drugs. Jadi zat ini didesain untuk menimbulkan dampak yang mirip dengan narkotika aslinya," ucap Yohan.

Yohan berharap pemerintah bisa segera melakukan penelitian terhadap segala jenis zat yang ada dalam narkotika, untuk kemudian dimasukan dalam undang-undang dan dikelompokan sesuai peruntukannya.

Advertising
Advertising

Tapi di sisi lain, Yohan berpendapat, dengan mengelompokan semua zat narkotika ke golongan, tidak serta merta menyelesaikan masalah narkotika di Indonesia. "Bukan itu jawabannya. Justru jawabannya adalah mengurangi sanksi pidana terhadap pengguna narkotika," ucap dia.

Yohan menjelaskan, pemerintah bisa mengajak bicara pengguna untuk mengetahui jenis narkotika apa yang dikonsumsi. Dari situ lah, pemerintah bisa meneliti zat yang ada dalam narkotika tersebut.

Berita terkait

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

19 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

4 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

8 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

9 hari lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

9 hari lalu

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

10 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

11 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

11 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Istri Bintang Emon Positif Narkoba karena Obat Flu, Bikin 1 Lab Kebakaran Jenggot

12 hari lalu

Istri Bintang Emon Positif Narkoba karena Obat Flu, Bikin 1 Lab Kebakaran Jenggot

Istri Bintang Emon, Alca Octaviani dinyatakan positif narkoba karena mengkonsumsi obat flu yang disarankan oleh apoteker.

Baca Selengkapnya