Pengamat Sebut Kubu Prabowo Belum Bisa Buktikan Kecurangan TSM

Sabtu, 22 Juni 2019 12:50 WIB

Kuasa hukum BPN Prabowo - Sandiaga foto bersama seusai menjalani sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Konstitusi dan Demokrasi (Kode ) Inisiatif, Veri Junaidi, menilai argumen dari tim hukum Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Mahkamah Konstitusi belum mampu menunjukkan kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

Baca: Menarik Dukungan, Jejak Kedekatan Ormas Garis dengan Prabowo

"Tak cukup kuat untuk disebut TSM. Kalau Mau disebut TSM, itu satu paket," kata Veri dalam diskusi di kawasan Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 Juni 2019.

Veri mengatakan dalam sebuah kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif, harus ada pembuktian kuat bahwa ada keterlibatan dari struktur penyelenggara, pemerintah, hingga keamanan. Pembuktiannya pun harus otentik dan kuat berlapis.

Dari keterangan para saksi yang dihadirkan oleh kubu Prabowo-Sandi, Veri menilai tak menunjukkan pembuktian bahwa dalil kecurangan TSM terjadi. Mereka dinilai hanya memperlihatkan informasi awal saja yang kemudian disampaikan ke proses persidangan.

Veri mengatakan dari keterangan saksi dan ahli kemarin, yang disampaikan bagaikan potongan puzzle saja dalam persidangan. Selain itu, yang dimunculkan adalah informasi awal. "Bukan kemudian bukti kunci yang membuktikan satu kejadian tertentu, bahwa kecurangan TSM ini terjadi," kata dia.

"Kalau mereka mau mendalilkan kecurangan yang TSM, kan harus dikaitkan antara satu pelanggaran dengan pelanggaran lain. Sehingga itu memang terlihat ada ketersambungan antara kejadian, sehingga kita bisa menyebut itu terstruktur, sistematis, dan masif," kata Veri.

Baca: Tim Prabowo Sebut Eddy Hiariej Kuasa Hukum Terselubung Jokowi

Mahkamah Konstitusi mendengarkan keterangan dari saksi dan ahli dari kubu Prabowo-Sandi, pada sidang di hari Rabu, 19 Juni 2019. Tim hukum Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi membawa 15 saksi dan 2 ahli. Sidang sendiri berjalan hingga berganti hari dan baru berakhir sekitar pukul 05.00 WIB.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

23 menit lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

4 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

5 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

5 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

7 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

8 jam lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

8 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

8 jam lalu

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

PPP mengklaim perolehan suara partainya berpindah secara tidak sah ke PKB, Partai Garuda, dan PKN.

Baca Selengkapnya