Percepat Konservasi Energi Melalui PLTS Atap

Selasa, 18 Juni 2019 17:36 WIB

Hariyanto, Direktur Konservasi Energi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi. (Dok. EBTKE)

INFO NASIONAL – Kementerian ESDM terus berupaya mempercepat pencapaian target pengembangan energi baru terbarukan, dan bauran energi nasional–sesuai dengan target Rencana Umum Energi Nasional (RUEN)–yaitu sebesar 23 persen dari Bauran Energi Nasional pada tahun 2025. Berkaitan dengan itu, Kementerian ESDM c.q Direktorat Jenderal EBTKE menyusun program terkait pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.

Salah satu langkah pelaksanaan program pemanfaatan PLTS Atap, yaitu dengan mengimplementasikan penggunaan PLTS Atap di gedung milik Pemerintah (Pusat dan Daerah), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Sebagai langkah awal, pada 14 Juni 2019 digelar diskusi pembahasan penggunaan dan pembiayaan sistem PLTS Atap di bangunan gedung Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Diskusi ini dilaksanakan di IPB International Convention Center, Bogor. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan PT Pertamina (Persero), PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Lembaga Elektronika Negara (LEN), PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Pembangkit Jawa Bali (PJB), PT Bukit Asam (BA), PT Wijaya Karya (WIKA) Energi, PT Indonesia Power (IP), PT Angkasa Pura I, PT Telkom, PT Saran Multi Infrastruktur (SMI), PT Aneka Tambang (Antam), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank of China, Bank BRI Syariah, Bank Mandiri, Bank BJB, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Konservasi Energi, Hariyanto, dalam sambutan dan paparannya menyampaikan bahwa sangat penting dan strategis untuk menggunakan PLTS Atap oleh masyarakat umum. Menurutnya, sistem PLTS Atap ini bermanfaat untuk dapat mengurangi tagihan pembayaran listrik tiap bulan, juga membuka peran serta masyarakat dalam pemanfaatan energi baru terbarukan, dan mengurangi penggunaan energi fosil.

“Selain itu, jika kita lihat secara makro, program ini sangat membantu dalam meningkatkan peranan energi baru terbarukan demi mencapai bauran energi nasional, mendorong pertumbuhan industri energi surya dalam negeri, meningkatkan investasi di bidang energi baru terbarukan, mengurangi emisi gas rumah kaca, serta meningkatkan ketahanan energi nasional,” kata Hariyanto.

Advertising
Advertising

Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang hadir pada kegiatan ini mengungkapkan bahwa saat ini OJK bersama 8 bank first movers berkomitmen untuk menggerakkan program keuangan berkelanjutan. Kedelapan bank tersebut, yaitu Bank Artha Graha Indonesia, BRI Syariah, Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank Muamalat, Bank Negara Indonesia, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Melalui subsektor bangunan berkawasan lingkungan, pembiayaan pemanfaatan PLTS Atap pada bangunan komersial sangat mungkin untuk dilakukan.

Lembaga Elektronika Nasional (LEN) selaku leading company kelompok kerja terkait pengembangan PLTS, telah mengidentifikasi beberapa potensi yang bisa diterapkan PLTS Atap, antara lain gerbang jalan tol di Jawa, bandara yang dikelola Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II, SPBU di seluruh Indonesia, stasiun kereta kelas 1, 2, dan 3, gedung-gedung pabrik perkantoran BUMN industri pengolahan, pelabuhan, dan gedung Bulog. Total investasi yang dibutuhkan untuk potensi teridentifikasi sekitar Rp 17,4 triliun dengan total kapasitas 1.252 MWp.

Hasil diskusi dan pembahasan kali ini diharapkan dapat membuka pandangan masyarakat terhadap penggunaan energi baru terbarukan, khususnya PLTS Atap. (*)

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

15 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

6 Februari 2023

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.

Baca Selengkapnya