NU: Idul Fitri Tepat Jadi Momentum Rekonsiliasi Pasca Pemilu

Selasa, 4 Juni 2019 16:11 WIB

Mayarakat Kampung Anti Hoax, mengenakan penutup wajah bergambar Capres nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi, dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saat aksi Ruwatan Indonesia di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 24 April 2019. Aksi tersebut digelar sebagai syukuran pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2019. ANTARA/Maulana Surya

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas menilai momen Idul Fitri 1440 Hijriah besok adalah saat yang tepat untuk halal bi halal nasional, atau rekonsiliasi nasional pasca Pemilu. Karena menurutnya secara sosial fitri atau fitrah berarti hidup harmoni, bersatu, guyub, dan rukun.

Menurut dia kompetisi dalam pemilu telah mengendorkan persaudaraan sesama anak bangsa. "Tepat apabila Idul Fitri 1440 H ini kita jadikan momentum halal bi halal nasional (rekonsiliasi nasional) usai gawe nasional pemilu," tutur Robikin saat dihubungi, Selasa 4 Juni 2019.

Ia menyebut momentum Idul Fitri sebagai rekonsiliasi nasional juga bukan berarti mengkompromikan perbedaan-perbedaan nilai dan persepsi mengenai penyelenggaraan dan hasil pemilu yang kini disengketakan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca: MUI Minta Khatib Idul Fitri Ajak Umat Bersilaturahmi Usai Pemilu

"Saya yakin publik akan menaruh rasa hormat setinggi-tingginya kepada segenap komponen bangsa yang turut aktif mewujudkan terlaksananya rekonsiliasi nasional tersebut. Baik kepada Pak Prabowo, maupun Pak Jokowi," ucap dia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai rekonsiliasi antara Calon Presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi dengan calon presiden Prabowo Subianto harus segera dilakukan.

Adi menilai yang paling penting adalah kedua capres bisa menunjukkan kerendahan hati untuk segera bertemu. Tak lama setelah pilpres berakhir, Jokowi sempat mengutus Luhut Binsar Pandjaitan untuk memediasi pertemuan. Namun hingga saat ini, belum ada tanda-tanda pertemuan akan dilakukan.

"Yang paling penting tentu kemauan dua tokoh itu untuk segera bertemu, minum teh, dan makan nasi goreng bersama, seperti yang sering dilakukan sebelum pilpres," ujar Adi saat dihubungi Tempo, Sabtu, 25 Mei 2019.

Baca juga: Prabowo Belum Tentu Bertemu Jokowi pada Momen Idul Fitri

Namun calon presiden 02, Prabowo Subianto belum tentu akan bertemu dengan calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi pada momentum Idul Fitri tahun ini. Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, mengatakan kedua tokoh itu bisa saja bersua setelah lebaran.

Prabowo sendiri belum memastikan kapan dirinya akan bertemu dengan Jokowi. Ia hanya menyebut akan ada waktunya mereka bertemu. "Nanti kita lihat ya, semuanya ada waktunya," kata dia usai bertakziah di rumah almarhumah Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin, 3 Juni 2019.

Berita terkait

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

4 hari lalu

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

BI memperkirakan kinerja penjualan eceran bulan April 2024 tetap tumbuh, didorong oleh momen Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

4 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

14 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

14 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

15 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

15 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

27 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

27 hari lalu

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

Dokter penyakit dalam menyebut masyarakat perlu memelihara kesehatan usai Lebaran melalui cara paling mudah, yaitu SANTAI. Cek maksudnya.

Baca Selengkapnya

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

29 hari lalu

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

30 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya