Jokowi: Ani Yudhoyono Meninggalkan Kita di Bulan yang Sangat Baik

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Minggu, 2 Juni 2019 16:52 WIB

Personil TNI membawa peti jenazah almarhumah Ani Yudhoyono saat upacara pelepasan militer di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 2 Juni 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono, meninggal di bulan yang sangat baik. "Beliau meninggalkan kita semua pada bulan Ramadan, bulan yang sangat baik, bulan diturunkannya Al-Quran, bulan yang penuh berkah, penuh ampunan, dan penuh rahmat," kata Jokowi dalam sambutannya sebagai inspektur upacara pemakaman Ani di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Ahad, 2 Juni 2019.

Baca juga: SBY: Ibu Ani Yudhoyono Menangis Melihat ...

Jokowi mengatakan kepergian Ani bertepatan dengan hari-hari lailatul qadar. Ia pun mendoakan agar almarhumah husnul khotimah. Bangsa Indonesia, kata Jokowi, telah kehilangan salah seorang tokoh wanita Indonesia terbaik.

Menurut Jokowi, melalui prosesi pemakaman yang dilakukan secara militer merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan negara dan pemerintah atas jasa, darma bakti, dan pengabdian Ani kepada negara dan bangsa semasa hidupnya. Jokowi mengatakan, semasa hidupnya, Ani Yudhoyono yang lahir pada 6 Juli 1952 di Yogyakarta mengabadikan diri untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Almarhumah adalah istri yang sangat setia dalam suka dan duka. Melewati hari-hari yang tidak mudah dalam mendampingi Presiden keenam RI, Bapak SBY, dalam membangun bangsa negara yang kita cintai," ujarnya.

Jokowi pun mengajak masyarakat Indonesia untuk mengucapkan terima kasih dan penghormatan tinggi atas dharma bakti Ani kepada bangsa dan negara.

"Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan almarhumah. Semoga almarhumah diterima dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dan semoga husnul khotimah sesuai dengan amal ibadah perjuangan dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara," ucapnya.

Tak ketinggalan, Jokowi juga mendoakan SBY dan keluarganya agar diberi ketabahan dan kesabaran, serta menerima kepergian Ani dengan ikhlas dan tawakal.

Baca: Ani Yudhoyono Meninggal, Anies: Tumbuh Besar di Keluarga Pejuang

"Akhirnya dengan memohon ridho Allah SWT, mari kita lepas kepergian Bu Hajah Kristiani Herawati Yudhoyono menghadap Allah SWT dengan tenang, dengan diiriingi doa, semoga Allah SWT berkenan menerima amal ibadah almarhumah dan mengampuni segala khilaf dan salah beliau. Flamboyan telah pergi. Namun akan tetap hidup di hati kita semuanya, rakyat Indonesia yang mencintainya."

Berita terkait

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

46 menit lalu

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

Ketua FPI menyinggung peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

1 jam lalu

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

Ketua FPI Muhammad bin Husein Alatas menyinggung soal peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

4 jam lalu

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

Sehari usai pertemuannya dengan Presiden Prabowo, Jokowi bertemu dengan paslon Pilkada Solo Respati Ardi-Astrid Widayani.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

5 jam lalu

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

Jokowi mengatakan setiap paslon memiliki visi-misi yang sesuai dengan keinginan mereka.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

11 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

12 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

13 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

13 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

13 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

14 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya