Referendum Aceh Terkait Partai Muzakir Manaf Anjlok? Ini Suaranya

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 1 Juni 2019 04:35 WIB

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bersama Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Zaini Abdullah (2kanan) dan mantan petinggi juga Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar (2kiri), mantan Panglima perang GAM Muzakir Manaf (kanan) dan fasilitator perdamaian Pieter Feith, mengikuti acara puncak peringatan 10 tahun Memorandum of Understanding Helsinki Finlandia, di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, 15 November 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta -Wacana referendum Aceh yang baru-baru ini digulirkan mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Muzakir Manaf dinilai politis.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menilai wacana tersebut tak terlepas dari hasil Pemilihan Umum 2019 lalu.

Baca juga : Alasan Ketua DPR Menolak Keras Rencana Referendum Aceh

“Kalau enggak salah, pemilu pertama (partai) dia ikut tahun 2009 itu kursinya 33, lalu 2014 tinggal 29. Sekarang kalau gak salah tinggal 18 kursi. Sangat boleh jadi (karena pemilu) saya katakana (seperti itu)," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Mei 2019.

Muzakir Manaf memang diketahui merupakan ketua umum Komite Peralihan Aceh (KPA) dan sekaligus ketua umum Partai Aceh (PA). Partai ini telah berpartisipasi di Pemilu Aceh sejak 2009 silam. Penelusuran Tempo, partai ini memang terus mengalami penurunan jumlah suara dari sejak dibentuk hingga saat ini.

Pada 2019, hasil rekapitulasi suara Partai Aceh yang diumumkan dalam sidang pleno Komisi Independen Pemilihan (KIP) menunjukkan partai itu memperoleh 18 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).

Jumlah ini menurun dibanding periode sebelumnya, yang mendapatkan 29 kursi. Meski demikian, partai lokal ini masih menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak.

Baca juga :
Soal Referendum Aceh, Wiranto: Muzakir Manaf Bisa Terjerat Hukum

Sementara itu, di posisi kedua perolehan kursi terbanyak adalah Demokrat (10 kursi), disusul Golkar (9 kursi), Gerindra (8 kursi), PNA (6 kursi), PAN (6 kursi), PKS (6 kursi), PPP (6 kursi), PKB (3 kursi), PDA (3 kursi), NasDem (2 kursi), SIRA (1 kursi), Hanura (1 kursi), PDIP (1 kursi), PKPI (1 kursi).

Dari perolehan ini, Partai NasDem kehilangan 6 kursi dari sebelumnya 8 kursi kini tinggal 2 kursi. Sementara itu, dua partai yang periode lalu tidak punya wakil di DPRA, yaitu PDIP dan Hanura, kini masing-masing memperoleh satu kursi.

Advertising
Advertising

Berita terkait

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

58 hari lalu

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

59 hari lalu

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

3 Februari 2024

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

Jokowi sebut Mahfud MD merupakan Menko Polhukam paling lama menjabat dalam dua periode pemerintahannya. Betulkah? Siapa Menko Polhukam lainnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

8 November 2023

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

3 Wantimpres yang masuk dalam TKN Prabowo-Gibran dinilai berpotensi melakukan penyalahgunaan kewenangan, namun aturannya belum jelas.

Baca Selengkapnya

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

6 November 2023

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

Wiranto dan Habib Luthfi menjadi Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran yang resmi diumumkan hari ini. Ada purnawirawan lain di tim itu.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

17 Oktober 2023

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

Prabowo Subianto hari ini berulang tahun ke-72. Ia jadi Menteri Pertahanan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sampai periode 2024. Begini karier militernya.

Baca Selengkapnya