TEMPO Interaktif, Lhokseumawe:Pertempuran bersenjata mewarnai aksi mogok pertama yang digalang Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Rabu (16/1). Insiden terjadi di kawasan Mutiara, Kabupaten Pidie, antara pasukan TNI dengan anggota GAM. Juru bicara TNI mengklaim dua anggota GAM tewas. “Selain menewaskan dua orang, aparat TNI berhasil menyita satu pucuk pistol jenis Colt. Sementara di pihak kami, seorang prajurit terkena tembakan di bagian kaki, kini dalam perawatan,” kata Komandan Satgas Penerangan Kolakops TNI, Mayor Inf. Zaenal Mutaqin, kepada Tempo News Room, Rabu (16/1) malam. Selain di Pidie, seorang anggota GAM juga dilaporkan tewas di Desa Batuphat Barat, Kecamatan Muara Dua, Aceh Utara saat berusaha memasang sebuah bom rakitan di sekitar pagar perumahan PT Arun. Korban mengalami putus tangan kiri dan akhirnya meninggal dunia. Di Lhoksuemawe, sedikitnya delapan kali dentuman bom terjadi sejak Selasa malam hingga Rabu pagi. Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa. Suara ledakan terdengar hingga radius beberapa kilometer. Di Desa Bensa, Kecamatan Peureulak Aceh Timur, terjadi pembakaran mobil tangki minyak CPO, yang tidak bermuatan. Belum jelas siapa pelaku pembakaran. Aparat TNI menuduh GAM. Zainal Mutaqin juga mengatakan, di kawasan Lhok ‘Nga, Aceh Besar, sebuah mikrolet yang sedang beroperasi ditembak anggota GAM. Kaca depan pecah berhamburan. Tidak ada korban jiwa dalam aksi penembakan tersebut. (Zainal Bakri)
Berita terkait
Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK
4 menit lalu
Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK
KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN