Pengamat: Tawaran Jabatan ke Prabowo untuk Meredam Tensi Politik

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Sabtu, 25 Mei 2019 10:33 WIB

Warga menaiki becak sambil menggunakan penutup wajah bergambar pasangan capres cawapres peserta Pemilu 2019, Joko Widodo- Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto -Sandiaga Uno saat aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Jumat 24 Mei 2019. ANTARA FOTO/Maulana Surya

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai tawaran jabatan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, merupakan itikad baik kubu calon presiden 01, Joko Widodo atau Jokowi.

Baca: Dahnil Klaim Banyak Tawaran Jabatan ke Prabowo - Sandiaga

"Itu bagian itikad baik Jokowi untuk mengakomodir yang pernah bertarung dalam pilpres, selain agenda meredam dan menurunkan tensi politik," kata Pangi kepada Tempo, Sabtu, 25 Mei 2019.

Pangi mengatakan, tawaran tersebut bukan hal yang mengejutkan. Pasalnya, politik selalu bicara kompromi. Secara etika politik, kata dia, mungkin kurang pas jika Prabowo-Sandi menerima tawaran tersebut. "Karena peluit pertandingan selesai belum ditiup, kecuali pascaputusan MK memutuskan soal sengketa pemilu. Sekarang enggak tepat Prabowo menerimanya," kata dia.

Meski begitu, Pangi pesimistis Prabowo-Sandi akan menerima tawaran jabatan dari kubu Jokowi. Sebab, harus ada kekuatan oposisi dalam rangka menyeimbangkan kekuasaan. Sehingga, Pangi menilai tidak harus semua partai masuk dalam koalisi.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan, tidak akan sehat dalam penyeimbang kekuasaan jika Gerindra bergabung ke Jokowi. "Lalu siapa atau partai apa nanti yang bakal mampu memberi penyeimbang sehingga negara dan pemerintahan sehat?" katanya.

Baca: TKN: Kami Lega Prabowo Membuka Ruang Dialog dengan JK

Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, sebelumnya mengklaim bahwa jagoannya mendapat banyak tawaran jabatan dari kubu calon presiden inkumben, Jokowi. Namun, dia menyebut bahwa Prabowo dan Sandi tak ingin melakukan kompromi politik.

"Pak Prabowo itu poinnya tidak ingin lobi-lobi politik, apalagi bagi-bagi jabatan. Banyak sekali tawaran-tawaran jabatan ke Prabowo, Bang Sandi," kata Dahnil, Jumat, 24 Mei 2019.

Berita terkait

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

23 menit lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

49 menit lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

2 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

2 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

3 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

4 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

5 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

5 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

6 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya