Said Aqil Sebut Seruan Jihad untuk Aksi 22 Mei Tidak Tepat

Jumat, 24 Mei 2019 06:28 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj (kiri), memberikan keterangan saat konferensi pers di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat, 19 April 2019. PBNU dan Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI) menghimbau seluruh umat muslim dan masyarakat agar bersabar menunggu hasil resmi pemilu 2019 dari KPU. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj menyayangkan seruan jihad yang yang dipakai untuk menggerakkan massa pada Aksi 22 Mei 2019 oleh Front Pembela Islam dan Persatuan Alumni 212.

Baca juga: Said Aqil Imbau Masyarakat Tak Lakukan Gerakan Inkonstitusional

Said mengatakan jihad itu artinya luas. Salah satunya, kata dia, adalah membangun agar masyarakat maju, adil, dan makmur.

"Bukan hanya perang. Perang adalah salah satu bentuk jihad kalau memang keadaan perang," ujar Said di Kantor PBNU, Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Mei 2019.

Menurut dia, dalam kondisi damai yang terpenting itu jihad sosial, pendidikan, peradaban, budaya serta prestasi. Said menyampaikan kebrutalan dalam unjuk rasa bertentangan dengan arti jihad.

"Jihad membangun masyarakat muslim atau pun non muslim," ujar dia.

Said Aqil juga menyayangkan pelibatan anak-anak dan perempuan dalam aksi massa 22 Mei yang berujung kerusuhan. "Kasihan anak-anak dijadikan tumbal, perempuan juga," kata dia.

Baca juga: Cerita Said Aqil Tak Usulkan Ma'ruf Amin Jadi Cawapres Jokowi

Sebelumnya, Cendekiawan muslim Quraish Shihab memberikan pesan kepada Front Pembela Islam (FPI) yang turut bergabung dalam aksi 22 Mei 2019. Quraish mengatakan agar kelompok organisasi masyarakat, termasuk FPI, tetap mengingat arti berjihad.

"Jihad itu dari segi bahasa berarti mengerahkan semua daya. Mengerahkan daya pikir, jihad. Fisik, jihad. Mengendalikan nafsu, jihad. Menulis, jihad. Semua arahnya untuk kebaikan," kata Quraish dalam jumpa pers Gerakan Suluh Kebangsaan di Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019.

Advertising
Advertising

Bersama jajaran anggota Gerakan Suluh Kebangsaan dan ketuanya, Mahfud MD, Quraish mengatakan bahwa tidak ada tindakan berjihad untuk mencapai kebaikan kecuali hal itu dibenarkan.

"Saya garis bawahi, kalau ada kebaikan yang melalui sesuatu yang buruk, hindari. Karena kita harus mendahulukan menghindarkan keburukan daripada memperoleh manfaat," kata Quraish.

Berita terkait

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

17 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

14 Februari 2024

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab menyesalkan pakar hukum tata negara yang menjelaskan kecuarangan pemilu di Dirty Vote dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

9 Februari 2024

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

Rizieq Shihab mengatakan inilah untuk pertama kalinya ada polisi yang berani mendatangi dirinya usai insiden penembakan KM50.

Baca Selengkapnya

Alasan Ahok dan Said Aqil Tak Mundur dari Komisaris BUMN Meski Dukung Capres

26 Januari 2024

Alasan Ahok dan Said Aqil Tak Mundur dari Komisaris BUMN Meski Dukung Capres

Ahok dan Said Aqil Siradj belum mengundurkan diri meskipun terang-terangan mendukung salah satu pasangan capres cawapres.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

15 Januari 2024

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

Maksud hati hendak merahasiakan utangnya ke terduga rentenir dari keluarga karena malu, sekarang malah seluruh masyarakat sekitar tahu semua.

Baca Selengkapnya

Mengapa PKS Absen dalam Pertemuan dengan Said Aqil di Nasdem Tower?

10 Januari 2024

Mengapa PKS Absen dalam Pertemuan dengan Said Aqil di Nasdem Tower?

Kedatangan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di Nasdem Tower disambut elite Nasdem dan PKB. Menaruh simpati ke pasangan AMIN.

Baca Selengkapnya

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Pelayat Padati Rumah di Petamburan

16 Desember 2023

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Pelayat Padati Rumah di Petamburan

Rumah pribadi Rizieq Shihab di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terpantau dipadati oleh para pelayat pada Sabtu malam ini, 16 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Ini Rencana Salat dan Pemakamannya

16 Desember 2023

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Ini Rencana Salat dan Pemakamannya

Istri dari Muhammad Rizieq Shihab, Syarifah Fadhlun binti Fadhil bin Yahya, meninggal pada hari ini, Sabtu 16 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Ini Peristiwa KM 50 yang Ditanyakan Anies Baswedan kepada Ganjar Saat Debat Capres

14 Desember 2023

Ini Peristiwa KM 50 yang Ditanyakan Anies Baswedan kepada Ganjar Saat Debat Capres

Salah satunya pertanyaan Anies Baswedan kepada Ganjar saat debat capres soal peristiwa KM 50. Tempo bikin film dokumenter Kilometer 50.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kontroversi Ade Armando, Terbaru Singgung Politik Dinasti Yogyakarta

6 Desember 2023

Sejumlah Kontroversi Ade Armando, Terbaru Singgung Politik Dinasti Yogyakarta

Ade Armando kembali memantik kontroversi, terakhir menyinggung politik dinasti di Yogyakarta yang langsung mendapat respons warga.

Baca Selengkapnya