Massa Aksi 22 Mei Bubar, Nyaris Bentrok Dengan Polisi

Selasa, 21 Mei 2019 21:15 WIB

Personel korps Brimob memasang kawat berduri di kawasan Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019. Massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat dijadwalkan akan mendatangi lokasi ini selama dua hari, yaitu pada 21-22 Mei. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator lapangan Aksi 22 Mei atau Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR), Jumhur Hidayat, meminta massa unjuk rasa pulang. "Kita pulang istirahat dulu, besok kita kembali lagi dengan massa yang lebih banyak," ujar Jumhur dari mobil komando, Jalan Thamrin, Selasa, 21 Mei 2019.

Baca: Moeldoko: Ada Penyelundup Senjata yang Ingin Kacaukan Aksi 22 Mei

Saat bergerak sekelompok, massa yang berasal dari Laskar Pembela Islam menyanyikan lagu dengan nada mengejek aparat kepolisian. "Pak polisi harus netral, pak polisi jangan ikut kompetisi," seruan dari pengunjuk rasa.
Sebagian besar massa yang memegang bendera kemudian mendekati blokade yang dilakukan oleh polisi anti huru-hara. Hal ini membuat polisi yang sudah bersiaga memperkuat formasi dari tameng.
Bentrokan hampir pecah karena kerumunan massa makin banyak yang mendekati polisi. Sebuah botol berisi air sempat melayang ke arah polisi. Kemudian, Pimpinan Laskar Pembela Islam, Munarman, mencoba menengahi massa dengan polisi. Munarman ditemani beberapa petinggi Front Pembela Islam.
Komando massa kemudian diambil oleh Perwakilan Gerakan Nasional Fatwa Pembela (GNPF) Ulama, Bernard Abdul Jalal. Dia pun meminta massa menghormati arahan dari ulama. "Besok masih ada agenda dari para ulama kita," kata dia.
Arahan itu pun direspon oleh Kepala Polresta Jakarta Pusat, Komisaris Besar Harry Kurniawan dengan ucapan terima kasih melalui pengeras suara. "Terima kasih para ulama, terima kasih kepada saudara sekalian, ucapkan salam kepada para keluarga di rumah," kata dia.
Sekitar pukul 21.00, massa sudah mulai membubarkan diri. Sebagian besar mengarah ke arah Monas untuk pulang ke tempat masing-masing.

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

15 jam lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

16 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

18 jam lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

1 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

1 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

2 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

2 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya