TKN Pastikan Tak Akan Menggelar Tandingan Aksi 22 Mei

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Minggu, 19 Mei 2019 11:31 WIB

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq, dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan menemui wartawan sebelum rapat sembilan sekjen partai pendukung capres dan cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Agustus 2018. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf memastikan tak akan menggelar tandingan aksi 22 Mei mendatang. Pada hari itu kubu pendukung Paslon 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan menggelar aksi menolak penetapan hasil pemilu 2019.

Baca: Bersiaga Hadapi Aksi 22 Mei, Moeldoko: Kami Tak Ingin Ada Korban

"Kami tidak akan melakukan aksi massa tandingan karena kami percaya sepenuhnya aparat TNI-Polri," ujar Wakil Sekretaris TKN Verry Surya Hendrawan saat dihubungi Tempo pada Ahad, 19 Mei 2019. Verry menilai TNI-Polri secara profesional telah mengukur, memetakan, dan melakukan langkah yang diperlukan agar suasana tetap aman dan kondusif.

Verry menyebut, pada hari itu, TKN tetap akan memantau proses penetapan hasil pemilu 2019 di suatu tempat. "Kami akan berkumpul bersama tim command control room meliputi ketua, sekjen dan bendahara bersama-sama mengikuti perkembangan penetapan KPU tersebut," ujar Sekretaris Jenderal PKPI ini.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti berpendapat, memang sebaiknya tidak perlu ada aksi tandingan, sebab berpotensi akan membuat situasi makin tidak kondusif.

Advertising
Advertising

"Biarkan saja dan ujungnya (peserta aksi) akan lelah dan capek sendiri. Sebab, dalam sebuah rezim yang mekanisme penyelesaian berbagai masalah sudah dibuat sedemikian transparan dan adil, cara-cara di luar cara-cara yang konstitusional akan menemui jalan buntu," ujar Rangkuti saat dihubungi terpisah.

Pemerintah pun, ujar Rangkuti, tidak perlu menambah situasi semakin runyam dengan menetapkan banyak orang sebagai tersangka pelaku makar.

Baca: Moeldoko: Ada Potensi Kelompok Terlatih Membonceng Aksi 22 Mei

Menjelang 22 Mei, kubu pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyerukan menolak penetapan hasil pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum. Politikus Partai Berkarya yang juga mantan istri Prabowo, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, misalnya, mengatakan massa pro-Prabowo akan berunjuk rasa sejak sebelum hari penetapan. Menurut Titiek, kubunya tak akan membawa hasil penetapan tersebut ke Mahkamah Konstitusi, tapi menyuarakannya di jalanan.

Berita terkait

Menjelang Debat Pilkada Jatim 2024 yang Kedua: Panelis hingga Keamanan

1 hari lalu

Menjelang Debat Pilkada Jatim 2024 yang Kedua: Panelis hingga Keamanan

Debat kedua Pilkada Jatim ini akan berlangsung di Grand City Convention and Exhibition Surabaya pukul 19.30 WIB

Baca Selengkapnya

7 Panelis Debat Kedua Pilgub Jatim 2024

2 hari lalu

7 Panelis Debat Kedua Pilgub Jatim 2024

Debat kedua Pilgub Jatim akan berlangsung Ahad 3 November 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Jatim Ungkap Tema dan Jadwal Debat Kedua Pilkada 2024

2 hari lalu

KPU Jatim Ungkap Tema dan Jadwal Debat Kedua Pilkada 2024

KPU Jawa Timur akan menggelar debat kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Minggu, 3 November 2024

Baca Selengkapnya

Tema, Jadwal, dan Lokasi Debat Terakhir Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Tema, Jadwal, dan Lokasi Debat Terakhir Pilkada Jakarta

KPU DKI Jakarta akan menyelenggarakan debat ketiga atau terakhir Pilkada Jakarta. Berikut tema, jadwal, dan lokasi debat.

Baca Selengkapnya

Debat Perdana Pilkada Bali: Cawagub Giri Pertanyakan Data Kunjungan Wisman ke Cagub De Gadjah

3 hari lalu

Debat Perdana Pilkada Bali: Cawagub Giri Pertanyakan Data Kunjungan Wisman ke Cagub De Gadjah

Giri menilai data kunjungan wisman yang disampaikan De Gadjah adalah fatal. Hal ini disampaikan Giri saat debat perdana Pilkada Bali.

Baca Selengkapnya

Komisi II DPR Minta KPU Sempurnakan Sirekap sebelum Digunakan di Pilkada 2024

3 hari lalu

Komisi II DPR Minta KPU Sempurnakan Sirekap sebelum Digunakan di Pilkada 2024

Ketua KPU tidak memungkiri penggunaan Sirekap pada Pemilu 2024 menimbulkan sejumlah permasalahan di masyarakat.

Baca Selengkapnya

KPU: Anggaran Hibah Daerah untuk Pilkada 2024 Rp 28,6 triliun, Lebih dari 99 Persen Sudah Cair

3 hari lalu

KPU: Anggaran Hibah Daerah untuk Pilkada 2024 Rp 28,6 triliun, Lebih dari 99 Persen Sudah Cair

KPU sedang melakukan rekrutmen jajaran KPPS dan menyiapkan logistik untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Debat Terakhir Pilkada Jakarta Angkat Tema soal Tata Kota dan Perubahan Iklim

3 hari lalu

Debat Terakhir Pilkada Jakarta Angkat Tema soal Tata Kota dan Perubahan Iklim

Debat terakhir Pilkada Jakarta akan digelar di Ballroom Hotel Sultan pada 17 November mendatang.

Baca Selengkapnya

Begini Kata Relawan Ihwal Tujuan Pembentukan GSN Prabowo

3 hari lalu

Begini Kata Relawan Ihwal Tujuan Pembentukan GSN Prabowo

Prabowo dalam agenda buka puasa tersebut, kata Utje, meminta agar relawan yang masuk dalam GSN untuk mengawal sejumlah program.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Usulan Anggota DPR Soal Jadi Lembaga Adhoc, Ketua KPU: Kami Ikut Aturan, Lima Tahun

3 hari lalu

Tanggapi Usulan Anggota DPR Soal Jadi Lembaga Adhoc, Ketua KPU: Kami Ikut Aturan, Lima Tahun

Ketua KPU Mochammad Afifuddin merespons usulan salah satu anggota DPR agar KPU diubah menjadi lembaga adhoc dua tahun saja.

Baca Selengkapnya