Diduga Terlibat Terorisme, Seorang WNI Ditangkap di Malaysia

Reporter

Antara

Sabtu, 18 Mei 2019 09:35 WIB

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI belum mendapat pemberitahuan resmi terkait penangkapan tiga orang yang diduga terlibat terorisme di Malaysia, yang salah satunya adalah WNI.

Baca juga: Terduga Teroris di Sukoharjo Jualan Es Dawet dan Gorengan

“Yang penangkapan kedua kami belum mendapat notifikasi resmi dari pihak Malaysia. Namun kami sudah mengetahui dari pemberitaan media bahwa ada kemungkinan seseorang diidentifikasi sebagai WNI ditangkap lagi,” kata Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Jumat, 17/5.

Polisi Diraja Malaysia (PDRM) menangkap Nuruddin bin Alele, 34 tahun, bersama dua warga Malaysia pada 14 Mei 2019. Ini adalah operasi susulan PDRM menangkap empat orang terduga teroris, yang salah satunya adalah WNI, antara 5-7 Mei 2019.

Pihak Kemlu sedang mencoba meminta akses kekonsuleran untuk mengonfirmasi kewarganegaraan terduga teroris tersebut. Menurut PDRM, Nuruddin ditangkap bersama dua laki-laki Malaysia yaitu Muhammad Syazani bin Mahzan dan Muhamad Nuurul Amin bin Azizan.

Muhammad Syazani, 27, berasal dari Bedong Kedah bekerja sebagai penjual burger, sedangkan Muhammad Nuurul Amin sebagai pekerja kebun. Kedua pelaku bersama warga negara Malaysia Muhammad Izham yang ditangkap 22 November 2018, di Sungai Petani, Kedah, pernah menjalani latihan membuat bom di Yogyakarta.

"Pada tahun 2018 yang dikendalikan oleh Jamaah Ansharut Daulah Indonesia mereka telah mempelajari pembuatan triacetone triperoxide sejenis bahan kimia yang digunakan untuk menghasilkan letupan berskala besar," kata Kepala PDRM Irjen Pol Dato' Seri Abdul Hamid bin Bador di Kuala Lumpur, Jumat.

Kedua pelaku juga telah mengunjungi beberapa gereja di Yogyakarta untuk merencanakan serangan.

Muhammad Syazani diduga merancang melancarkan serangan ke rumah-rumah ibadah bukan Islam di Malaysia dengan cara menggunakan bom bunuh diri. Sementara Nuruddin disebut PDRM sebagai anggota wolf pack yang ditangkap pada 5 dan 7 Mei 2019, serta turut terlibat dalam rencana untuk melakukan operasi pembunuhan dan serangan terhadap tempat ibadah.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

2 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

5 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

7 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

12 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

18 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

18 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

21 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

42 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

43 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya