Polisi Identifikasi Jasad Korban Mutilasi di Pasar Besar Malang

Rabu, 15 Mei 2019 19:10 WIB

Ilustrasi mutilasi

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi tengah mengidentifikasi jasad korban mutilasi yang ditemukan di lantai dua Pasar Besar Malang, Selasa 14 Mei 2019. Identifikasi dilakukan tim gabungan dari Kepolisian Resor Malang Kota dibantu Inafis Polda Jawa Timur.

Baca juga: Polri Pastikan Korban Mutilasi di Malaysia Adalah WNI

"Kami masih mendalami identitas korban. Belum diketahui," kata Kepala Kepolisian Resor Malang Kota, Ajun Komisaris Besar Asfuri kepada jurnalis, Rabu 15 Mei 2019.

Identifikasi juga dibantu dokter ahli forensik Rumah Sakit Saiful Anwar. Identitas korban, katanya, akan memudahkan penyidik polisi memburu pelaku. Termasuk mencari petunjuk dan menggunakan anjing pelacak guna mencium jejak untuk membongkar pelaku mutilasi.

Kesulitan proses identifikasi, kata Asfuri, juga dialami lantaran wajah sudah rusak sehingga sulit dikenali. Selain itu badan membengkak dan menghitam. Polisi juga tak menemukan identitas dan petunjuk yang mengarah identifikasi korban.

Advertising
Advertising

Sejumlah saksi mata, kata Asfuri, tak mengetahui identitas korban. Sedangkan sidik jari belum bisa diambil. "Sidik jari belum bisa karena kaku mayat," katanya.

Asfuri menjelaskan, dokter forensik tengah mengotopsi jasad korban untuk mengetahui kapan korban meninggal. Serta benda tajam yang digunakan untuk membunuh. Sejauh ini, polisi tak menemukan senjata tajam yang digunakan memutilasi jasad itu menjadi enam bagian.

"Barang bukti yang ditemukan yaitu pakaian dan tulisan di kertas dekat tempat kejadian perkara," katanya.

Baca juga: Polisi Kuatkan Bukti Kasus Mutilasi WNI di Malaysia

Menurut Asfuri, ada seorang melaporkan anggota keluarganya yang hilang. Berusia 15 tahun, warga Karangploso hilang sejak 27 April 2019. Namun, dari ciri-ciri korban mutilasi tersebut tak identik dengan ciri anak yang hilang tersebut.

Hingga saat ini, Asfuri mengatakan polisi telah memeriksa enam saksi. Terdiri dari dua orang pedagang pasar, tiga orang satpam dan seorang yang melaporkan anaknya hilang.

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

8 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

10 hari lalu

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

Universitas Brawijaya selalu diminati oleh calon mahasiswa baru, pun juga menyediakan jalur Seleksi Mandiri yang menggunakan seleksi nilai UTBK

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

10 hari lalu

Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

Anggota Dewas KPK Albertina Ho menduga ada indikasi lain di balik pelaporan terhadap dirinya oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

34 hari lalu

Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.

Baca Selengkapnya

Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

36 hari lalu

Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.

Baca Selengkapnya

Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

46 hari lalu

Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

Anggota parlemen Gambia berencana melakukan sebuah pemungutan suara untuk sebuah proposal yang akan melarang mutilasi alat kelamin perempuan

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Sediakan Mudik Lebaran Gratis ke 19 Kota, dari Palembang sampai Malang

52 hari lalu

Pemprov DKI Sediakan Mudik Lebaran Gratis ke 19 Kota, dari Palembang sampai Malang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan bus mudik Lebaran 1445 Hijriah gratis dengan tujuan 19 kota di 6 provinsi mulai Palembang sampai Malang

Baca Selengkapnya