Ditjen GTK Kemendikbud Gandeng Veteran Perkuat Karakter Anak Didik

Senin, 13 Mei 2019 14:32 WIB

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Supriano melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Sekretariat Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Jakarta pada 13 Mei 2019.

INFO NASIONAL - Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen GTK Kemendikbud) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Sekretariat Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). PKS ini terkait pelaksanaan program penanaman jiwa, semangat dan nilai-nilai kejuangan 1945 dalam rangka penguatan pendidikan karakter bagi guru dan tenaga kependidikan.

Penandatanganan PKS ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Supriano dan Sekretaris Jnderal LVRI Marsekal Muda TNI (Purn) F.X. Soejitno di Jakarta pada Senin, 13 Mei 2019. “PKS ini menjadi dasar untuk langkah yang lebih besar ke depannya. Ini menjadi bagian dari niat untuk mencerdaskan anak-anak bangsa,” ujarnya.

Di era globalisasi, lanjutnya, tantangan cukup berat baik internal maupun eksternal. “Mutu pendidikan belum merata dari kota hingga daerah terpencil. Apalagi jika dikaitkan dengan nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme,” katanya. Terlebih lagi dengan adanya bonus demografi yang akan diterima Indonesia. “Jika tidak dikelola dengan pendidikan yang baik malah bisa menjadi beban bangsa,” kata Supriano.

Karenanya, menurut Supriano, sinergi dengan LVRI diharapkan bisa membangun dan memperkuat karakter generasi penerus bangsa. “Banyak hal berubah dan mempengaruhi karakter dan tingkah laku seseorang. Pendidikan tidak hanya akademis namun juga jati diri dan karakter penting,” tuturnya. Menurut Perpres No. 88 Tahun 2017, Pendidikan Karakter meliputi nilai-nilai religious, nasionalisme, integritas, mandiri, dan gotong royong.

Sementara itu, F.X. Soejitno mengungkapkan jajaran veteran perjuangan di Indonesia masih memiliki semangat untuk memberi sumbangsih pada pembangunan Indonesia. “Arus globalisasi memang tidak bisa dilawan, namun harus direspon dengan bijaksana supaya tidak melenceng dan salah arah. Jiwa dan semangat juang ini yang bisa kami tularkan dan bekalkan untuk tetap kuat dan bertahan dari gempuran globalisasi,” kata Soejitno yang dulu merupakan pilot pesawat F16 ini.

Advertising
Advertising

Adapun ruang lingkup kerja sama ini meliputi sosialisasi dan bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan, serta monitoring dan evaluasi program yang telah dijalankan. Dalam implementasinya nanti, menurut Supriano, yang akan dibekali adalah para guru. “Guru terlebih dahulu karena mereka kuncinya. Kemudian baru dilanjutkan oleh guru kepada anak didik,” ujarnya. Rencananya nanti juga akan dilakukan dalam model zonasi di mana ada zona nasional dan daerah.

Dengan menggandeng para veteran ini diharapkan nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme dapat tertularkan dengan lebih kuat. “Mereka sebagai pelaku sejarah dan perjuangan pastinya akan memiliki cerita yang mempu memupuk jiwa-jiwa perjuangan dan nasionalisme,” kata Supriano. Kemudian, karena nilai-nilai penguatan karakter dan nasionalisme ini bersifat umum, maka bisa masuk ke semua mata pelajaran. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya