Jaksa Ungkap Dugaan Keterlibatan Menpora di Kasus Suap KONI

Reporter

Andita Rahma

Editor

Amirullah

Jumat, 10 Mei 2019 07:35 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bersiap untuk bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap dana hibah KONI dengan terdakwa Sekjen KONI Ending Fuad Hamidy di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2019. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ronald Ferdinand Worotikan menyebut nama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dalam sidang tuntutan terkait suap dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Baca: Jaksa KPK Minta Hakim Tak Pertimbangkan Bantahan Menpora

Sidang tuntutan dilaksanakan dengan terdakwa Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ending Fuad Hamidy dan Bendahara KONI Johny E. Awuy di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Kamis, 9 Mei 2019. Saat membaca tuntutan, jaksa Ronald menyebut adanya kesepakatan antara Imam Nahrawi dengan asisten pribadi Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

"Adanya keterkaitan antara bukti satu dengan yang lainnya menunjukkan adanya bukti dan fakta hukum tentang adanya keikutsertaan dari para saksi tersebut, dalam satu kejadian yang termasuk ke dalam kemufakatan jahat yang dilakukan secara diam-diam atau yang dikenal dengan istilah sukzessive mittaterschaft," ujar jaksa Ronald.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, ada saran dari Deputi IV Kemenpora, Mulyana dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemenpora, Adhi Purnomo, agar para terdakwa berkonsultasi dengan Miftahul Ulum terkait fee yang harus diberikan KONI kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga atas pencairan proposal yang diajukan.

Advertising
Advertising

Baca: Jadi Saksi Kasus Suap KONI, Menpora Mengaku Tak Tahu Kerja Deputi

Para terdakwa pun mengikuti saran itu dan bersepakat dengan Miftahul Ulum bahwa fee untuk Kemenpora adalah sebesar 15 hingga 19 persen dari total bantuan dana hibah yang dicairkan. Sebagai realisasinya, Johnny E. Awuy kemudian memberikan sejumlah uang sebesar Rp 11,5 miliar kepada Miftahul Ulum secara bertahap.

Rinciannya adalah pada Maret 2018, Ending Fuad, atas sepengetahuan Johnny, memberikan Rp2 miliar kepada Miftahul Ulum di Gedung KONI lantai 12. Menyusul pada Februari 2018, Ending Fuad kembali memberikan Rp500 juta kepada Ulum di Gedung KONI.

Kemudian pada Juni 2018, Ending Fuad memberikan Rp3 miliar kepada orang suruhan Ulum bernama Arief. Lalu Mei 2018, Ending Fuad memberikan Rp3 miliar kepada Ulum di Gedung KONI Pusat. Sebelum Lebaran 2018, Ending Fuad menyerahkan uang Rp3 miliar dalam bentuk mata uang asing kepada Ulum di lapangan tenis Kemenpora.

Temuan ini, kata jaksa Ronald, didapat setelah mendengar keterangan Ending Fuad, Johny, Eni Purnawati dan Atam pada persidangan sebelumnya.

Selain itu, KPK juga memegang barang bukti berupa buku tabungan bank atas nama Johnny E. Awuy beserta rekening korannya, dan kartu ATM yang pernah diserahkan Johnny kepada Ulum. Ditambah, KPK memiliki bukti elektronik berupa rekaman-rekaman percakapan antar pihak-pihak yang terlibat.

Dalam persidangan yang menghadirkan Miftahul Ulum sebelumnya, dia sempat membantah. Jaksa Ronald pun meminta tak menghiraukan bantahan Miftahul tersebut.

Baca: Sering Jawab Tak Tahu, Menpora Diperingatkan Jaksa KPK

Dalam kasus ini, Ending Fuad Hamidy dituntut empat tahun penjara oleh jaksa KPK, serta pidana denda Rp 150 juta subsider tiga bulan kurungan. Sedangkan, Bendahara KONI Johny E. Awuy dituntut dua tahun penjara, dan pidana denda Rp 100 juta subsider tiga bulan kurungan. Jaksa Ronald meyakini mereka melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-bersama.

Berita terkait

Menpora Dito Ariotedjo: Final Proliga 2024 Akan Dibuat Seperti Laga Red Sparks Melawan Indonesia All Stars

6 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo: Final Proliga 2024 Akan Dibuat Seperti Laga Red Sparks Melawan Indonesia All Stars

Setelah kedatangan Red Sparks, Menpora Dito Ariotedjo yakin ekosistem bola voli Indonesia akan semakin maju.

Baca Selengkapnya

Jadwal Red Sparks vs Indonesia All Stars, Menpora Dito Ariotedjo: 11 Ribu Tiket Terjual, Sudah Nyaris Sold Out

9 hari lalu

Jadwal Red Sparks vs Indonesia All Stars, Menpora Dito Ariotedjo: 11 Ribu Tiket Terjual, Sudah Nyaris Sold Out

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan tiket Red Sparks melawan Indonesia All Stars nyaris sold out.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Sebut Kehadiran Red Sparks yang Diperkuat Megawati Hangestri Momentum Angkat Kiprah Voli Indonesia

10 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo Sebut Kehadiran Red Sparks yang Diperkuat Megawati Hangestri Momentum Angkat Kiprah Voli Indonesia

Red Sparks yang diperkuat Megawati Hangestri akan bertanding melawan Indonesia All Star pada Sabtu, 20 April 2024, di Indonesia Arena, Senayan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Tambah Kuota Atlet yang Lolos Olimpiade Paris 2024, Terbaru Atlet Balap Sepeda Bernard Benyamin van Aert

10 hari lalu

Indonesia Tambah Kuota Atlet yang Lolos Olimpiade Paris 2024, Terbaru Atlet Balap Sepeda Bernard Benyamin van Aert

Simak daftar atlet yang lolos Olimpiade Paris 2024 di luar wildcard, Diananda Choirunisa (panahan) hingga Bernard Benyamin van Aert (balap sepeda).

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tahan Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin Tersangka Korupsi Dana Hibah APBD

10 hari lalu

Kejaksaan Tahan Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin Tersangka Korupsi Dana Hibah APBD

Kejaksaan menahan mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin tersangka korupsi dana hibah APBD. Proses hukum sempat ditunda menunggu pemilu usai.

Baca Selengkapnya

Menpora: Peremajaan dan Modernisasi Fasilitas Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung Sudah Disetujui Presiden Jokowi

29 hari lalu

Menpora: Peremajaan dan Modernisasi Fasilitas Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung Sudah Disetujui Presiden Jokowi

Menpora Dito Ariotedjo berkomitmen untuk memperbarui fasilitas olahraga di Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung.

Baca Selengkapnya

Menpora Sepakat dengan Putusan PSSI Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Ditentukan Seusai Piala Asia U-23

30 hari lalu

Menpora Sepakat dengan Putusan PSSI Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Ditentukan Seusai Piala Asia U-23

Menpora Dito Ariotedjo sepakat dengan PSSI bahwa perpanjangan kontrak pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong akan ditentukan setelah Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Ricky Soebagdja Berharap Indonesia Bisa Miliki Stadion Khusus Bulu Tangkis

30 hari lalu

Ricky Soebagdja Berharap Indonesia Bisa Miliki Stadion Khusus Bulu Tangkis

Kabid Binpres PP PBSI Ricky Soebagdja berharap Indonesia bisa memiliki stadion pertandingan yang dikhususkan untuk bulu tangkis.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo yakin Atlet Indonesia Bisa Beri Kejutan di Olimpiade 2024

32 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo yakin Atlet Indonesia Bisa Beri Kejutan di Olimpiade 2024

Menpora Dito Ariotedjo yakin para atlet Indonesia bisa memberi kejutan di Olimpiade 2024 Paris.

Baca Selengkapnya

Menpora: Fun Volleyball Antara Red Sparks dan Timnas Bola Voli Indonesia Tak Pakai Dana APBN

35 hari lalu

Menpora: Fun Volleyball Antara Red Sparks dan Timnas Bola Voli Indonesia Tak Pakai Dana APBN

Menpora Dito Ariotedjo memastikan pertandingan "Fun Volleyball" antara Red Sparks dan Timnas Bola Voli Putri Indonesia tidak menggunakan dana APBN.

Baca Selengkapnya