Prabowo Bandingkan Aturan Berdemokrasi dengan Sepak Bola Kampung

Reporter

Friski Riana

Rabu, 1 Mei 2019 16:35 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto menyapa para buruh saat menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional di Tenis Indor, Senayan, Jakarta, Rabu 1 Mei 2019. Hari buruh yang dihadiri sekitar 50.000 buruh. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta-Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, membandingkan aturan dalam berdemokrasi dengan permainan sepak bola di tingkat kampung.

Menurut Prabowo orang yang ingin main sepak bola di tingkat kampung memiliki aturan. Misalnya, jumlah pemain 11 orang tidak boleh memegang bola. Begitu juga kalau bola offside pun ada aturannya. Selain itu, hakim garis atau wasit juga harus jujur.

Baca: Hadiri Perayaan Hari Buruh, Prabowo Bacakan 3 Pantun Ini

"Kalau aturan main tidak dipatuhi, biasanya...biasanya...biasanya enggak mau diakui hasil pertandingan itu. Betul enggak? Itu sepakbola tingkat kecamatan, tingkat kampung," kata Prabowo dalam orasinya pada peringatan Hari Buruh di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2019.

Prabowo kemudian menyandingkan anak-anak di kampung dengan jutaan rakyat Indonesia. "Saudara-saudara sekalian, anak-anak kita saja di kampung-kampung tidak mau dicurangi, masak 260 juta rakyat Indonesia mau dicurangi." Prabowo mengatakan bahwa demokrasi membutuhkan sikap patuh terhadap aturan main.

Mengenai kecurangan pemilu, kubu Prabowo-Sandi belakangan terus menggaungkan istilah TSMB. Mereka menduga ada kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis, masif, dan brutal sebelum pencoblosan, saat pencoblosan, hingga pascapencoblosan Pemilu 2019.

Simak: Massa Buruh Diminta Tidak Hilir Mudik Saat Prabowo Orasi

Berita terkait

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

1 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

2 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

13 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

13 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

13 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

17 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

17 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

18 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya