Pilpres 2019, Begini Bravo-5 di Jabar Gagal Dongkrak Suara Jokowi

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 24 April 2019 06:55 WIB

Sejumlah pejabat pemerintah sekaligus timses Jokowi-Ma'ruf menghadiri acara deklarasi dukungan Galang Kemajuan Pengusaha Jokowi di Restoran D'Cost VIP Abdul Muis, Jakarta pada Ahad, 13 Januari 2019. Pantauan Tempo, hadir Wantimpres Sidarto Danusubroto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi, dan Ketua Bravo-5 Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi. Dewi Nurita/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua tim relawan Bravo-5 pendukung Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, Fachrul Razi, bercerita soal gagalnya kubu Jokowi-Ma’ruf mendongkrak suara di Provinsi Jawa Barat dalam Pilpres 2019.

Kendati sudah menggerakan mesin relawan, tim yang terdiri atas purnawirawan TNI, ini tak mampu mendulang kemenangan di Jawa Barat.
Baca : Dukungan Keluarga Gus Dur Dongkrak Suara Jokowi di Jswa Timur

“Mereka (kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno) sudah lebih dulu mengambil posisi-posisi yang kami terlambat masuk. Orang yang duluan duduk pasti lebih diuntungkan,” ujar Fachrul kepada wartawan di Sekretariat Bravo-5, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 23 April 2019.

Menurut Fachrul banyak strategi sudah dilakukan untuk mendongkrak suara di basis pendukung Prabowo - Sandiaga tersebut. Mulai dari kampanye program dan capaian-capaian pemerintah Jokowi, hingga terakhir kampanye anti-khilafah.

Kampanye ini, kata Fachrul, mereka lakukan di akhir masa kampanye. Kampanye ini dilakukan didasarkan pada asumsi banyaknya pikiran radikal di Jawa Barat. “Ini harus dieliminasi,” ujarnya.

Meski Fachrul sendiri mengakui asumsi tersebut tak sepenuhnya dapat dibenarkan. Tak bisa kita asumsikan kalau kita gak bisa masuk berarti di situ ada sebuah kelompok yang kuat bercokol, lalu ideologi berlainan dengan pancasila, gak gitu juga,” tuturnya.

Jokowi kembali kalah oleh Prabowo soal perolehan suara di Jawa Barat. Di provinsi ini, menurut hitung cepat lembaga survei Indikator Politik Indonesia, Jokowi hanya mendapatkan 39,37, sedangkan Prabowo 60,63 persen suara.

Advertising
Advertising

Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf, Maman Imanulhaq, mengaku kaget dengan hasil tersebut. “Rasanya saya malu. Tapi mungkin sudah takdir Pak Jokowi kalah di Jawa Barat,” ujar Maman, seperti dimuat dalam Majalah Tempo, edisi 22 - 27 April 2019.
Simak juga :
Prabowo Terima Dahlan Iskan dan Para Kiai Bahas Kecurangan Pemilu

Beruntung kekalahan di provinsi dengan pemilih terbanyak ini, bisa ditutupi dengan kemenangan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bagi Bravo-5 sendiri, kekalahan ini akan menjadi bahan evaluasi.

“Nanti kami evaluasi lagi. Tapi sementara waktu harus diakui mereka sudah lebih duluan (masuk ke Jawa Barat),” ucap dia soal persaingan di Pilpres 2019 tersebut.

FIKRI ARIGI | MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

12 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

17 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

18 jam lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

22 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya