Soal Sengketa Pilpres ke MK, Gerindra: Kredibilitas Dipertanyakan

Rabu, 24 April 2019 06:25 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani (ketiga dari kiri) memimpin konferensi pers bersama para sekjen partai koalisi dan juru bicara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jalan Kertanegara I Nomor 35, Jakarta Selatan, Senin, 15 April 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan para pendukung calon presiden Prabowo Subianto mempertanyakan kredibilitas Mahkamah Konstitusi dalam penyelesaian sengketa hasil pemilihan presiden 2019. Hal ini disampaikan Muzani saat ditanya ihwal pesan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat bertemu dengan sejumlah tokoh Islam di rumah dinasnya kemarin malam, Senin, 22 April 2019.

Baca: Prabowo Terima Dahlan Iskan dan Para Kiai Bahas Kecurangan Pemilu

Dalam pertemuan itu, JK mewanti-wanti agar segala sengketa pemilu diselesaikan melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan MK. Menurut Muzani, para pendukung Prabowo turut membicarakan hal ini.

"Tadi sih mereka cerita-cerita begitu juga kayaknya. Ya apa masih percaya dengan MK? Kata mereka gitu," kata Muzani di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa malam, 23 April 2019.

Muzani tak merinci siapa yang dia maksud dengan mereka. Namun, pada Selasa malam itu sejumlah tokoh meriung di rumah Prabowo. Di antaranya Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais, juru kampanye nasional Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Neno Warisman, mantan Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia Letnan Jenderal (purn) Johannes Suryo Prabowo, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, dan lainnya.

Advertising
Advertising

Muzani mengatakan, kebanyakan para tetamu itu adalah para kiai. "Kiai-kiai kebanyakan, gue enggak tahu namanya. Pokoknya pakai sorban, pakai peci," kata Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga ini.

Meski demikian, Muzani tak menjawab saat ditanya bagaimana sikap BPN ihwal pesan JK itu. Dia mengatakan saat ini BPN masih berfokus mengawal perhitungan C1 dan mengumpulkan bukti-bukti dugaan kecurangan pemilu. "Episode berikutnya. Saya mau pulang," kata dia saat didesak soal sikap BPN.

Baca: H+6 Pasca Pencoblosan, Rumah Kertanegara Prabowo Tak Lagi Ramai

Senin malam kemarin, JK mengundang sejumlah tokoh organisasi kemasyarakatan Islam ke rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. JK mewanti-wanti agar segala masalah pemilu dibawa ke Bawaslu dan MK. "Jangan ada yang berbuat sendiri-sendiri," kata JK seusai pertemuan.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | EGI ADYATAMA

Berita terkait

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

8 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

11 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

13 jam lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

13 jam lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

14 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

15 jam lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

17 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

18 jam lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

1 hari lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

1 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya