Said Aqil Imbau Masyarakat Tak Lakukan Gerakan Inkonstitusional

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 19 April 2019 15:17 WIB

Said Aqil Siradj (kedua dari kanan) memberikan keterangan dalam Seminar Pengembangan Budaya Penelitian Menuju Indonesia 4.0 di Universitas Matana, Serpong, 19-20 Maret 2019. (istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengimbau masyarakat Indonesia, utamanya warga NU tidak melakukan gerakan inkonstitusional atau bertentangan dengan konstitusi dalam menyikapi hasil pemilu 2019.

Baca juga: Cerita Said Aqil Tak Usulkan Ma'ruf Amin Jadi Cawapres Jokowi

Saat ditemui wartawan di Surabaya, Said meminta semua pihak menjaga nama baik bangsa Indonesia yang dikenal bermartabat dan berakhlakul karimah.

"Saudara-saudara sebangsa, setanah air, wabil khusus warga Nahdatul Ulama untuk tidak boleh melakukan gerakan-gerakan yang inkonstitusional, mengganggu stabilitas keamanan dan ketenangan. Apalagi kita sebagai bangsa yang bermartabat, berbudaya, bangsa berakhlakul karimah," ujarnya.

Dia juga mengimbau semua pihak bisa menerima dengan besar hati, apapun hasil yang diperoleh dalam pesta demokrasi saat ini. Said berharap semua pihak bisa lebih dewasa menyikapi hasil pemilu 2019.

Advertising
Advertising

"Kami mohon semuanya agar terima dengan besar hati, menerima dengan dewasa, apapun hasilnya nanti dari pemilihan yang baru saja kita laksanakan," ucapnya.

Proses demokrasi di Indonesia, lanjut dia, juga turut mendapat pantauan dari dunia internasional.

Selain itu, menurut Said Aqil Indonesia selama ini dipandang sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Baca juga: Said Aqil: Di Madinah Nabi Muhammad tidak Gunakan Istilah Kafir

"Dunia internasional memandang Indonesia sebagai bangsa yang mayoritas beragama Islam dan berdemokrasi. Islam dan demokrasi ternyata tidak bertentangan, tapi justru saling memperkuat. Islam bisa diperkuat dengan demokrasi. Demokrasi bisa berjalan dengan nilai-nilai Islam yang universal," katanya.

Berita terkait

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

11 hari lalu

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

NU dan Muhammadiyah harus bersatu kepung kedutaan Amerika, untuk menekan pemerintah AS agar menghentikan dukungan militernya terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pilih Irfan Yusuf Hasyim Bakal Jadi Ketua Badan Haji dan Umroh, Berikut Profil Cucu Pendiri NU

15 hari lalu

Prabowo Pilih Irfan Yusuf Hasyim Bakal Jadi Ketua Badan Haji dan Umroh, Berikut Profil Cucu Pendiri NU

Cucu pendiri NU, Irfan Yusuf Hasyim digadang-gadang menjadi Kepala Badam Haji dan Umrah pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Selebritas Raffi Ahmad, Giring, dan Gus Miftah dalam Audiensi Prabowo

17 hari lalu

Selebritas Raffi Ahmad, Giring, dan Gus Miftah dalam Audiensi Prabowo

Prabowo panggil lebih dari 100 orang dalam audiensi calon menteri, calon wakil menteri, dan kepala bada. Terdapat Raffi Ahmad, Giring, dan Gus Miftah.

Baca Selengkapnya

Prabowo Panggil Gus Miftah ke Kertanegara, Berikut Tanggapan Pengamat Politik Soal Kedekatan Keduanya

18 hari lalu

Prabowo Panggil Gus Miftah ke Kertanegara, Berikut Tanggapan Pengamat Politik Soal Kedekatan Keduanya

Prabowo memanggil Gus Miftah ke Kertanegara. Ia pernah disoroti pengamat tentang dukungannya untuk presiden terpilih ini dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Adik Gus Dur Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, Berikut Profil Umar Wahid

25 hari lalu

Adik Gus Dur Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, Berikut Profil Umar Wahid

Adik Gus Dur menjadi ketua tim pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di Pilkada Jateng 2024. Berikut profil Umar Wahid Hasyim.

Baca Selengkapnya

Alasan Gus Yahya Bilang Separuh Kabinet Prabowo akan Diisi Kader NU

27 hari lalu

Alasan Gus Yahya Bilang Separuh Kabinet Prabowo akan Diisi Kader NU

Gus Yahya mengatakan kader NU siap mengemban posisi apa pun yang diberikan oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Agenda Imam Besar Masjid Nabawi Selama di Indonesia, Kunjungi Istana hingga Ceramah di Masjid Istiqlal

27 hari lalu

Agenda Imam Besar Masjid Nabawi Selama di Indonesia, Kunjungi Istana hingga Ceramah di Masjid Istiqlal

Imam Besar Masjid Nabawi, Ahmad bin Ali Al-Hudhaify, rencananya akan mengunjungi Istana Negara hingga menjadi imam salat jumat di Masjid Istiqlal selama berada di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, Umar Wahid Siap Jaring Nahdliyin

27 hari lalu

Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, Umar Wahid Siap Jaring Nahdliyin

Umar Wahid menuturkan banyak orang menanyakan alasannya mau bergabung dengan tim pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran: PDIP Tunggu Keputusan Megawati, Respons NU dan Muhammadiyah

29 hari lalu

Serba-serbi Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran: PDIP Tunggu Keputusan Megawati, Respons NU dan Muhammadiyah

Kabinet yang akan dibentuk oleh Prabowo diperkirakan akan memiliki lebih banyak kementerian dibandingkan kabinet yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono maupun Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Bersilaturahmi dengan PWNU dan Muhammadiyah Jatim, Ini yang Dibicarakan

32 hari lalu

Khofifah-Emil Bersilaturahmi dengan PWNU dan Muhammadiyah Jatim, Ini yang Dibicarakan

Ketua PWNU Jatim mengatakan pihaknya tidak membicarakan masalah politik dengan Khofifah-Emil.

Baca Selengkapnya