Saat Megawati Meneteskan Air Mata untuk Jokowi

Kamis, 18 April 2019 09:36 WIB

Capres nomor urut 01, Jokowi (tengah) berjabat tangan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) disaksikan KH Ma'ruf dalam keterangan pers hasil quick count Pemilu 2019 Poltracking Indonesia di Jakarta Teater, Jakarta, Rabu, 17 April 2019. Berdasarkan hasil hitung cepat, sementara ini Jokowi unggul atas Prabowo. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, tak mampu menahan haru setelah menerima kabar prediksi kemenangan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin melalui hitung cepat sejumlah lembaga survei. Dia menjadi satu-satunya pimpinan partai politik pengusung calon presiden inkumben tersebut yang meneteskan air mata di tengah euforia kemenangan dalam Pemilihan Umum 2019.

Baca: Alasan Jokowi Tak Rayakan Berlebihan Kemenangan Versi Quick Count

Kedua mata Megawati mulai meneteskan air mata saat Presiden Joko Widodo memulai konferensi pers. Dia pun tak mampu menahan isak tangis ketika Jokowi menyalami para pimpinan partai pendukung, termasuk Mega.

Reaksi haru ini memancing respons sejumlah pimpinan partai lainnya. Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, yang sempat menunjuk wajah Megawati, menanyakan alasan Mega menangis. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartato, sempat melontarkan guyonan sembari menggoda Megawati yang sesekali berusaha menghapus air mata dari wajahnya.

“Saya mau ke sana,” kata Megawati saat dihalangi Airlangga di The Djakarta Theater, Rabu, 17 April 2019. Kalimat itu direspons pelukan dari Airlangga kepada pimpinan partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, berkumpul bersama tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf di Djakarta Theater, Jakarta, 17 April 2019. Foto: Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan

Berbeda dengan Megawati, pimpinan partai politik lainnya lebih banyak mengumbar senyum dan tawa menyambut kabar kemenangan pasangan Jokowi-Maruf. Sebelum konferensi pers, mereka bahkan melontarkan banyak guyonan saat berada di meja bundar, ruang pemantauan hasil pilpres 2019. Sembilan pimpinan partai bersama Jokowi dan Ma’ruf tampak beberapa kali tertawa.

Advertising
Advertising

Pimpinan partai politik pendukung dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf memang memutuskan untuk menunda perayaan kemenangan mereka hingga ada penetapan hasil Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum. Sikap bersama ini juga telah diutarakan Jokowi dalam konferensi pers yang dilakukan seusai calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengklaim kemenangan dan menyebutkan terjadi sejumlah kecurangan dalam proses pemungutan suara.

“Kami bersabar menunggu perhitungan suara resmi KPU. Marilah kita kembali bersatu sebagai saudara sebangsa se-Tanah Air setelah pileg dan pilpres," kata Jokowi.

Seluruh pimpinan partai dan TKN kemudian mengakhiri euforia kemenangan tersebut dengan meninggalkan Djakarta Theater, sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca juga: Saat Megawati Terisak di Tengah Riuh Teriakan Jokowi Menang

Meski demikian, Koordinator Media TKN, Monang Sinaga, mengatakan Ma’ruf bersama keluarga dan kerabatnya menggelar pengajian secara sederhana di kediamannya. Dia mengklaim, pengajian ini bukan perayaan kemenangan. Menurut dia, pengajian ini lebih sebagai ungkapan syukur Pemilu 2019 berjalan dengan lancar dan aman. “Abah (Ma’ruf) sudah menjelaskan tak ada perayaan,” kata Monang.

DEWI NURITA

Berita terkait

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

3 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

4 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

5 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

5 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

10 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

10 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

11 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

11 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

18 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

19 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya