Laporan Allan Nairn, Amien Rais: Dia Siapa, Sok Tahu Soal Prabowo

Rabu, 17 April 2019 10:32 WIB

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais memberi sambutan saat peresmian Masjid Nurul Wathan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Selasa, 16 April 2019. Peresmian masjid itu turut dihadiri Kiai Abdul Rasyid Syafii, Ansufri Idrus Sambo, Salim Segaf Al-Jufri, Sohibul Iman, Djoko Santoso, Fadli Zon, Fahri Hamzah, serta putra sulung musisi Ahmad Dhani, Al-Ghazali. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Politikus Partai Amanat Nasional Amien Rais merespon tulisan jurnalis investigasi independen asal Amerika Serikat Allan Nairn soal Prabowo Subianto sebagai laporan yang sok tahu.

Baca: Soal Laporan Allan Nairn dan Reaksi Kubu Prabowo

Seusai menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 123 di Dusun Pandean Sari, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta, Amien ia mengatakan termasuk orang yang sangat dekat dengan Calon Presiden Prabowo Subianto.

Kepada Amien, Prabowo mengatakan bila dirinya ditakdirkan menang, maka hal pertama yang dilakukan adalah merangkul seluruh kekuatan bangsa tanpa melihat golongan, kelompok, dan lawan politik.

Amien meyakini Prabowo menerapkan ajaran ayahandanya dan sapta marga sumpah prajurit. Dia kembali mengulangi bahwa Prabowo berjanji merangkul semua anak bangsa yang punya kemampuan terlepas dari latar belakang agama, partai politik, suku bangsa, dan asal usul daerah. "Itu siapa itu (Allan Nairn) sok tau lah ya. Nanti FPI akan dihajar, itu tidak benar," kata Amien pada Rabu, 17 April 2019.

Advertising
Advertising

Ketua Badan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga ini juga menepis tudingan Prabowo telah menyusun nama-nama menteri. "Jangan pernah percaya. Itu pekok, gombal dan hoaks. Belum apa-apa sudah nyusun menteri. Kan dia juga bukan orang dungu," kata Amien.

Jurnalis investigasi independen asal Amerika Serikat, Allan Nairn, merilis laporan terbaru tentang rencana Prabowo Subianto jika memenangi Pemilihan Presiden 2019. Laporan itu diunggah di situs pribadi miliknya yaitu allannairn.org pada Senin, 15 April 2019. Dalam laporannya, Allan menulis ada beberapa misi yang dilakukan Prabowo jika menang.

"Purnawirawan jenderal Prabowo Subianto telah membuat rencana untuk melakukan penangkapan massal terhadap lawan politik dan sekutunya saat ini," tulis Allan.

Misi-misi itu ialah penangkapan orang-orang yang menjadi lawan politiknya, melemahkan dan menghancurkan kelompok-kelompok Islam seperti Front Pembela Islam, eksponen Hizbut Tahrir Indonesia, Partai Keadilan Sejahtera, juga Partai Demokrat. Kemudian menggagalkan gugatan terhadap Freeport Mcmoran, dan mengembalikan militerisme Orde Baru.

Simak juga: Amien Rais: People Power Pemilu Bukan Perang Tapi Jeritan Rakyat

Allan menyampaikan bahwa rencana itu diketahui dari notulensi pertemuan rapat tertutup di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan pada Jumat malam, 21 Desember 2018. Allan mengatakan notulensi merupakan data intelijen yang kini beredar di kalangan aparat. Kubu Prabowo telah membantah laporan tersebut.

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

8 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

9 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

11 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

13 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

14 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

14 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

16 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

17 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

19 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya