Kasus Mayat dalam Koper, Dilatari Cekcok Hubungan Sejenis

Senin, 15 April 2019 17:46 WIB

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Brigadir Jenderal Toni Harmanto mengatakan kasus pembunuhan keji mayat dalam koper yang ditemukan di Blitar beberapa waktu lalu dilatari percekcokan saat tersangka AS dan korban Budi Hartanto melakukan hubungan sesama jenis.

Menurut Toni, sebelumnya Budi dan AS telah melakukan hubungan badan sebanyak tiga kali dengan korban bertindak sebagai perempuan. Masalah timbul saat keduanya melakukan hubungan badan keempat di tempat usaha korban di Kediri pada awal April lalu.

“Nah, yang keempat ini timbul masalah pembayaran yang akhirnya terjadi pembunuhan. Korban dibayar Rp 100 ribu oleh tersangka,” kata Toni saat konferensi pers di Polda Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin, 15 April 2019.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Komisaris Besar Gupuh Setyono mengimbuhkan saat terjadi percekcokan itu AJ, tetangga tersangka, berupaya mengingatkan Budi Hartanto. Namun korban malah marah-marah hingga ditampar oleh AJ. Korban balas menampar dan mengambil golok di tempat duduk yang ada di balai-balai rumah.

Menurut Gupuh korban mengayunkan golok itu ke tubuh AJ namun ditangkis dan dapat direbut. AJ ganti menyabetkan golok ke lengan korban. Namun karena korban berteriak-teriak minta tolong, akhirnya diniaya lagi sampai jatuh terlungkup. “Lalu tubuh korban dibacok berkali-kali oleh AJ dibantu AS,” kata Gupuh.

Advertising
Advertising

Ketika korban sudah meninggal, kata Gupuh, mayatnya akan dimasukkan koper untuk dibuang. Namun karena tak muat, tubuh korban dikeluarkan lagi. “AS menyuruh AJ memotong kepalanya (agar tubuhnya cukup dimasukkan ke koper),” kata dia.

Gupuh berujar koper itu diambil AS dari rumahnya. Kepada ibunya, AS mengaku bahwa koper tersebut dijual dan laku Rp 600 ribu. “AS menunjukkan uang Rp 600 ribu ke ibunya, yang sebenarnya itu uang yang ada di dompet korban,” katanya.

Setelah tubuh tanpa kepala itu dimasukkan koper, kemudian mayatnya dibuang ke wilayah Blitar. Adapun kepalanya dibuang di Kediri.

Gupuh menuturkan korban dan AS berkenalan lewat aplikasi Hornet sejak Juli tahun lalu. “Tersangka AS sangat sayang pada korban, apapun yang diminta selalu diberi,” kata Gupuh.

Setelah membuang mayat korban, kata Gupuh, AJ berusaha melarikan diri ke Lampung. Namun jejaknya lebih dulu terendus di Ngawi saat ia menginap di rumah kerabatnya. Dari informasi kerabatnya itulah polisi mengejar AJ ke Jakarta. “AJ ditangkap kawan-kawan Ditlantas Polda Metro Jaya Kamis pekan lalu,” katanya.

Adapun AS ditangkap dalam waktu yang hampir bersamaan di Kediri. Polisi juga telah menemukan kepala korban dan golok untuk membunuh. Polisi masih mengembangkan kasus tersebut untuk menyelidiki kemungkinan pembunuhan itu telah direncanakan.

KUKUH S. WIBOWO (Surabaya)

Berita terkait

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

2 hari lalu

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper di Bogor: Permintaan Masturbasi yang Berujung Mutilasi

18 Maret 2023

Kasus Mayat dalam Koper di Bogor: Permintaan Masturbasi yang Berujung Mutilasi

Motif mutilasi di Bogor karena korban minta dimasturbasikan, tapi pelaku menolak

Baca Selengkapnya

Kasus Mutilasi di Bogor: Korban Minta Dimasturbasi, Pelaku Menolak

18 Maret 2023

Kasus Mutilasi di Bogor: Korban Minta Dimasturbasi, Pelaku Menolak

Motif mutilasi ini, menurut keterangan pelaku, karena korban meminta "handjob" atau dimasturbasikan, tapi pelaku ogah melakukannya

Baca Selengkapnya

Pelaku Mutilasi di Bogor Tertangkap di Yogyakarta, Polisi Temukan Fakta Baru

17 Maret 2023

Pelaku Mutilasi di Bogor Tertangkap di Yogyakarta, Polisi Temukan Fakta Baru

Pelaku mutilasi mayat dalam koper itu sedang dibawa dari Yogyakarta menuju Polres Bogor untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Mutilasi di Bogor, Polisi Ungkap Hasil Autopsi Mayat Mr X dalam Koper Pink

16 Maret 2023

Mutilasi di Bogor, Polisi Ungkap Hasil Autopsi Mayat Mr X dalam Koper Pink

Ciri khusus yang ada pada tubuh mayat korban mutilasi ini, di antaranya gambar tato yang ada pada bagian lengan kiri korban.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper di Selandia Baru, Ibu Korban Pernah Dirawat di RSJ

23 Oktober 2022

Kasus Mayat dalam Koper di Selandia Baru, Ibu Korban Pernah Dirawat di RSJ

Wanita yang ditangkap di Korea Selatan atas kasus mayat dalam koper di Selandia Baru dilaporkan pernah dirawat di RSJ

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper di Prancis, Perempuan Aljazair Ditahan atas Pembunuhan

18 Oktober 2022

Kasus Mayat dalam Koper di Prancis, Perempuan Aljazair Ditahan atas Pembunuhan

Wanita tunawisma didakwa dengan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap seorang anak perempuan berusia 12 tahun yang ditemukan di koper di Prancis

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper: Ibu Korban Ditangkap di Korea Selatan

15 September 2022

Kasus Mayat dalam Koper: Ibu Korban Ditangkap di Korea Selatan

Polisi Korea Selatan menangkap seorang wanita terduga pembunuh dua anaknya yang jenazahnya ditemukan di dalam koper di Selandia Baru

Baca Selengkapnya

Heather Mack Ditangkap di Chicago Setelah Dideportasi dari Indonesia

4 November 2021

Heather Mack Ditangkap di Chicago Setelah Dideportasi dari Indonesia

Heather Mack, warga AS yang membunuh ibunya di Bali, ditangkap pihak berwenang di Chicago karena dituduh merencanakan pembunuhan sebelum ke Bali.

Baca Selengkapnya