AHY: Demokrat Harus Menang Pileg 2019, Agar Ikut Pilpres 2024

Sabtu, 13 April 2019 16:25 WIB

Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono berpidato politik berjudul Indonesia untuk Semua, di Gedung DBL Surabaya, Sabtu, 13 April 2019. TEMPO/ Kukuh SW

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak kader untuk memenangkan Pemilu Legislatif atau Pemilu 2019. Menurut dia, Demokrat harus mendapatkan hasil yang baik agar bisa memasuki gelanggang Pemilu Presiden atau Pilpres 2024.

Baca: Kampanye di Cirebon, AHY Kritik Pembangunan Infrastruktur Jokowi

"Jika kita ingin bertarung pada Pemilu 2024, maka kita harus menang Pemilu 2019 dengan gemilang. Siap memenangkan pemilu 2019? Siap bertarung pada pemilu 2024?" kata AHY saat menyampaikan pidato politik berjudul Indonesia untuk Semua di hadapan tiga ribuan kader di Gedung DBL, Surabaya, Sabtu, 13 April 2019.

AHY mengatakan sistem pemilu tahun ini hanya mengatrol suara elektoral partai politik yang punya kader yang maju sebagai calon presiden. Partai yang lain, kata dia, kurang menikmati efek elektoral capres. Namun AHY tetap optimistis Demokrat mampu mengembalikan masa kejayaan seperti pada pemilu 2004 dan 2009.

Menurut dia, dalam setiap kunjungannya ke daerah, sambutan masyarakat selalu luar biasa. "Hanya dengan kerja keras kita mampu memenangkan Pemilu Legislatif. Hasil tak pernah mengkhianati usaha," kata dia.

Advertising
Advertising

Pidato politik AHY meliputi tiga poin. Yakni komitmen Demokrat meredam polarisasi, ajakan merekatkan kembali persaudaraan pascapemilu dan harapan Demokrat menatap masa depan NKRI.

Sejumlah tokoh teras Partai Demokrat hadir dalam kampanye terbuka itu. Mereka antara lain Syarief Hasan, Amir Syamsuddin, Andy Mallarangeng dan Nachrowi Ramli.

Ketua Demokrat Jawa Timur Soekarwo dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak juga turut hadir. Soekarwo sempat menyampaikan orasi politik sebelum AHY.

Dalam orasinya mantan Gubernur Jawa Timur dua periode itu menyatakan bahwa kader-kader partai telah turun ke tengah masyarakat untuk menyapa rakyat. Dari hasil turun ke bawah itu, kata dia, disimpulkan bahwa rakyat hanya ingin hidup aman, nyaman, harmoni dan tidak ribut. "Kita hidup dalam kebhinnekaan, tapi rakyat tahu kebhinnekaan itu sunatullah," katanya.

Simak juga: AHY Tegaskan Demokrat Tetap Berusaha Menangkan Prabowo

Soekarwo juga menyinggung politik yang dikembangkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yakni cerdas, santun dan religius. SBY, kata Soekarwo, selalu meletakkan kepentingan nasional sebagai yang utama. "Bagaimana Pak SBY meletakkan kepentingan nasional secara santun dan religius. Ini yang luar biasa," katanya.

Berita terkait

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

4 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

8 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

1 hari lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

1 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

2 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

2 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

2 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya