KPAI Jelaskan Penanganan Kasus Penganiayaan Anak di Pontianak

Rabu, 10 April 2019 09:02 WIB

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyampaikan keprihatinan terkait kasus penganiayaan terhadap AU, 14 tahun yang dilakukan 12 siswa SMA di Pontianak, Kalimantan Barat. Akibat peristiwa itu, AU hingga saat ini masih dirawat di salah satu rumah sakit di Pontianak.

Baca: Penganiayaan Siswi SMP, Petisi #JusticeForAudrey Tembus 1,8 Juta

Untuk penangannya, KPAI berkoordinasi dengan KPPAD (Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah) Kalimantan Barat. "KPPAD Kalbar yang mendapatkan pengaduan langsung dari ibu korban," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, Rabu, 10 April 2019.

Retno menjelaskan kronologi penanganan kasus AU ini. KPPAD Kalbar, pada Jumat, 5 April sekitar Pukul 13.00, menerima pengaduan atas kasus pengeroyokan siswi SMP yang disampaikan ibu korban dengan nomor pengaduan Nomor 024/KPPAD/Pgdn/IV/2019. "Setelah menyampaikan pengaduan, dilakukan trauma healing terhadap korban yang dilakukan di kantor KPPAD Kalbar," tuturnya.

Setelah itu, Komisioner KPPAD Kalbar mendampingi mediasi antara ibu korban dan pelaku yang disampingi keluarga masing-masing di Kepolisian Sektor Pontianak Selatan. "Hasilnya, tidak ada kesepakatan untuk berdamai."

Baca: Soal #JusticeForAudrey, KPPAD Minta Pemberitaan Media Tak Vulgar

Selanjutnya, KPPAD Kalbar berkoordinasi dengan Polsek Pontianak Selatan pada Senin, 8 April 2019. Hasilnya, kata Retno, berkas kasus itu dilimpahkan ke Kepolisian Resor Kota Pontianak. "Setelah dari Polsek Pontianak Selatan selanjutnya langsung berkoordinasi dan menindaklanjuti serah-terima berkas di Polresta Kota Pontianak," katanya.

Langkah berikutnya, KPPAD Kalbar berkoordinasi dengan sekolah pelaku. Berdasarkan keterangan pihak sekolah, pelaku merupakan siswi yang tidak pernah bermasalah dan aktif mengikuti kegiatan di sekolah. Dinas Pendidikan Kalimantan Barat lantas memanggil pihak sekolah dari pelaku terkait kasus tersebut.

Advertising
Advertising

Setelah melakukan koordinasi itu, KPPAD menggelar temu media untuk menyampaikan langkah-langkah yang sudah ditempuh KPPAD.

Selasa, 9 April 2019, Komisioner KPPAD Kalbar menjenguk korban di rumah sakit untuk mengecek kondisinya.

Tak hanya fokus pada penanganan korban dan pelaku, KPPAD juga mengambil langkah terkait viral kasus ini dan adanya statement yang menyatakan bahwa KPPAD mengarahkan penyelesaian secara damai. "Hari ini KPPAD Kalimantan Barat secara resmi melaporkan akun bernama Ziana Fazura kepada Polda Kalimantan Barat," kata Ratna.

Terkait dengan perkembangan kasus ini, KPPAD juga telah menyampaikan ke media. KPPAD menegaskan bahwa pendampingan terhadap korban dan pelaku dilakukan karena kedua pihak masih anak.

Baca: KPAI Minta Kepolisian Usut Tuntas Kasus Penganiayaan Siswi SMP

"Untuk penanganan kasus pidananya menjadi kewenangan sepenuhnya pihak kepolisian. KPAI dan KPPAD Kalimantan Barat menghormati dan mendukung polisi bekerja menangani kasus ini sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku," ujarnya.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

6 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

6 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

12 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

9 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

10 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

10 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

11 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya