Prabowo Gebrak Podium, Fadli Zon: Pemimpin Uni Soviet Juga Pernah

Selasa, 9 April 2019 18:33 WIB

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pidato saat kampanye terbuka di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat, 29 Maret 2019. Kampanye ini dihadiri para juru kampanye seperti, Fadli Zon, Neno Warisman, Faldo Maldini, Haikal Hasan, Rachmawati Soekarnoputri, dan sebagainya. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Fadli Zon, menyinggung aksi pemimpin Uni Soviet Nikita Krushchev di sidang Perserikatan Bangsa Bangsa tahun 1960. Hal ini disampaikan Fadli sekaligus menanggapi aksi gebrak mimbar yang dilakukan Prabowo saat pidato kampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin kemarin, 8 April 2019.

Baca: Prabowo: Emak-emak Ingin Pemimpin Sopan atau Apa Adanya?

Menurut Fadli, aksi gebrak podium yang dilakukan Prabowo itu merupakan spontanitas, bentuk ekspresi, dan dinamika panggung. Dia pun menyebut aksi Prabowo itu sebagai hal yang biasa saja.

"Ya biasa saja, biasa kok gebrak-gebrak kaya begitu malah di PBB itu pernah ada Krushchev pakai sepatunya digebrak-gebrakan ke panggung, biasa saja itu. Malah itu jadi historycal moment," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 9 April 2019.

Aksi gebrak meja Krushchev yang dimaksud Fadli terjadi saat sidang umum PBB ke-15 pada 12 Oktober 1960. Dalam sidang itu, Krushchev beradu pendapat dengan kepala delegasi Filipina Lorenzo Sumulong. Kruschchev emosional lantaran Sumulong menyindir Uni Soviet sebagai negara penjajah. Namun, ada versi lain yang menyebut Krushchev tak membanting sepatunya di mimbar, melainkan di meja delegasi.

Adapun Prabowo tampak pidato dengan berapi-api saat berkampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta. Prabowo juga berulang kali menggebrak mimbar tempatnya berpidato dengan keras ketika mulai menyinggung tentang peranan aparat negara khususnya tentara dan polisi.

"Hai, adik-adikku, Kau yang ada di tentara dan kepolisian yang masih aktif, ingat Kau adalah tentara rakyat!" ujar Prabowo dengan suara tinggi.

Prabowo mengungkapkan bahwa tentara dan polisi seharusnya bisa menjadi aparatur negara yang mengabdi semata kepada rakyat. "Kau adalah polisinya rakyat, seluruh rakyat Indonesia. Kau tidak boleh mengabdi kepada segelintir orang, apalagi sampai kau membela antek-antek asing, apalagi kau bela-bela antek-antek..." ujar Prabowo sembari menggebrak mimbar pidatonya berulangkali di tengah makin riuhnya teriakan massa.

Simak juga: Gebrak Podium, Fadli Zon: Gaya Orasi Prabowo Selevel Bung Karno

Di sela kalimat Prabowo yang terputus di akhir itu, politikus senior Partai Amanat Nasional Amien Rais serta tokoh PPP Yogya Syukri Fadholi yang awalnya duduk di belakang Prabowo, sontak maju mendekati dan menenangkan pendiri Partai Gerindra itu.

Berita terkait

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

4 menit lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

10 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

11 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

13 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

15 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

15 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

16 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

16 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

18 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya