Keputusan Menristekdikti Terbaru: Magang 45 Jam Setara 1 SKS

Senin, 8 April 2019 20:15 WIB

Sejumlah mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) menari bersama menggunakan kacamata virtual reality (VR) di kampus UMS, Jawa Timur, Jumat, 14 September 2018. Kegiatan tersebut diikuti 2.232 mahasiwa baru UMS. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi meluncurkan keputusan terbaru tentang kuliah magang bagi mahasiswa. Keputusan Menteri nomor 123/M/KPT/2019 itu tentang magang industri dan pengakuan satuan kredit semester untuk magang kuliah.

Ratusan Mahasiswa dan Dosen Bersaing di Hackathon Fintech Bandung

“Sekarang lebih diformalkan ada aturannya, dulu mungkin perguruan tinggi punya gaya sendiri-sendiri,” kata Ismunandar, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di Bandung, Senin, 8 April 2019.

Aturan itu menyatakan program magang industri dihargai dalam bentuk satuan kredit semester (SKS). Takaran waktu magang itu minimal selama satu bulan atau lima hari kerja per minggu selama delapan jam per hari.

Waktu magang yang dihargai 1 SKS (satuan kredit semester) adalah selama 2.720 menit magang atau 45 jam. “Mulai hari ini segera berlaku, perguruan tinggi tinggal menyesuaikan saja,” ujar Ismunandar.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan saat ini pemberlakuan magang kuliah atau praktik di perusahaan berbeda-beda di perguruan tinggi. Keputusan Menteri yang terbaru ini untuk menjadi acuan dan aturan formal untuk kuliah magang mahasiswa dan industri.

Direktur Pembelajaran di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Paristiyanti Nurwardani mengatakan, magang kuliah ini berlaku untuk di dalam dan luar negeri.

Kini ada sekitar 6-7 juta mahasiswa yang bisa melakukan magang kuliah. “Dengan ketentuan magang setara 1 SKS, mahasiswa tidak kehilangan jam belajar kuliah,” katanya. Selama ini ada kesan program magang membuat mahasiswa jadi lama lulus.

Waktu magang kuliah di perusahaan, kata Paristiyanti, dianjurkan saat mahasiswa libur panjang selama 2-3 bulan. Beberapa perusahaan seperti di Badan Usaha Milik Negara telah menerapkan pencarian bakat dalam program magang ini.

Perusahaan merekrut peserta magang yang berkinerja bagus setelah lulus kuliah. “Mereka tidak training lagi tapi langsung talent scouting,” katanya.

Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dewi Chomistriana mengatakan pihaknya memerlukan sebanyak seribu orang tenaga kerja konstruksi bersertifikat setiap tahun. Pekerja konstruksi yang bersertifikat saat ini baru 6,7 persen dari total jumlah pekerja konstruksi.

Dia berharap program magang di industri konstruksi bisa menambah jumlah pekerja konstruksi bersertifikat. “Di bidang konstruksi ada enam ribu tempat magang,” ujarnya di Bandung, Senin, 8 April 2019. Magang ini menurutnya akan diakhiri dengan sertifikasi. Mahasiswa yang berkompeten sesuai keahliannya akan mendapat sertifikat.

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

10 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

17 jam lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

23 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

2 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya