Hidayat Nur Wahid Usulkan 3 April Jadi Hari dan Bulan NKRI

Jumat, 5 April 2019 09:43 WIB

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat acara temu tokoh nasional/kebangsaan dengan ratusan warga Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, 4 April 2019.

INFO NASIONAL - Bentuk negara Indonesia hingga 3 April 1950 bukan NKRI, namun Republik Indonesia Serikat (RIS). Bentuk yang demikian akibat dari ketidakrelaan Belanda akan kuatnya persatuan Indonesia. Untuk itu, Belanda dengan berbagai cara ingin bangsa ini lemah dan menjajah kembali.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat acara temu tokoh nasional/kebangsaan dengan ratusan warga Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, 4 April 2019. Dia melanjutkan, bentuk RIS membuat kegundahan dari Mohammad Natsir, yang saat itu menjabat Ketua Fraksi Partai Masyumi di Parlemen. Agar Indonesia kembali ke bentuk negara sesuai dengan cita-cita proklamasi, maka Natsir di depan anggota Parlemen pada 3 April 1950 menyampaikan pidato mosi integral.

Mosi ini menuntut agar Indonesia kembali ke bentuk NKRI bukan RIS. Mosi ini ternyata mendapat dukungan dari Soekarno, Hatta, dan politisi Parlemen lainnya. Dengan mosi tersebut, akhirnya Indonesia kembali ke bentuk NKRI.

Apa yang diperankan oleh Natsir yang juga merupakan ulama, menurut Hidayat sangat luar biasa. "Ini bukti umat Islam menyelamatkan bangsa dan negara. Jadi saya heran bila umat Islam dituduh anti NKRI,” ucapnya.

Peran Natsir dalam menyelamatkan bangsa diakui oleh Hidayat tidak ada dalam kurikulum pendidikan. Untuk itulah dalam acara sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, dia mengingatkan dan menyegarkan pemahaman sejarah bangsa.

Advertising
Advertising

Menururt Hidayat sangat penting kembali ke bentuk NKRI. Sebab, itu merupakan langkah mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka. Dari sinilah dia mengusulkan agar tanggal 3 April dijadikan sebagai hari dan bulan NKRI. "Kita usulkan 3 April sebagai hari dan bulan NKRI,” ujarnya.

Diungkapkan, pada 22 Juni 1945 hingga 17 Agustus 1945, Pancasila yang dijadikan dasar negara Indonesia adalah Pancasila seperti dalam Piagam Jakarta. Namun pada 18 Agustus 1945, ada sebagian tokoh yang menginginkan agar tujuh kata dalam sila pertama Pancasila dihilangkan. Keinginan itu, setelah dilakukan lobi-lobi dengan anggota Panitia 9 yang berasal dari kalangan umat Islam dan diterima. Tujuh kata akhirnya dihilangkan. Dari peristiwa tersebut, Hidayat mengatakan ulama yang menjadi anggota Panitia 9 telah menyelamatkan Pancasila. "Ulama kita mendahulukan persatuan bangsa," tuturnya.

Dari peran-peran kebangsaan yang dilakukan oleh ulama, Hidayat mengajak warga Kebon Baru untuk menjadi garda terdepan menjaga Pancasila. Saat ini diakui ada upaya untuk mengadu domba antara umat Islam dengan kelompok lain. Adu domba ini dilakukan agar bangsa ini lemah dan bermusuhan. "Mengadudomba antara umat Islam dengan kelompok yang mengaku paling Pancasilais itu tidak tepat. Lha wong yang menyelamatkan Pancasila kan umat Islam," ucapnya.

Menurutnya, saat ini ada orang-orang yang mengaku paling Pancasila, namun apa yang dilakukan malah tidak Pancasilais. "Korupsi bertentangan dengan Pancasila," kata Hidayat Nur Wahid. (*)

Berita terkait

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

2 hari lalu

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

Kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo - Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

2 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

2 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

6 hari lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

7 hari lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

8 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

9 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

9 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

10 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

10 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya