TEMPO Interaktif, Kupang:Tim khusus yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Rote Ndao untuk merazia setiap rumah guna mencari para penderita gizi buruk akhirnya berhasil mengidentifikasi ribuan balita dan anak-anak di enam kecamatan yang dikategorikan sebagai penderita kurang gizi, gizi buruk dan busung lapar.Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao, Joel Jacob, yang dihubungi Jumat (14/3) mengatakan hasil perburuan di enam kecamatan tersebut, antara lain menemukan 138 orang penderita gizi buruk dan 1.099 balita penderita kurang gizi.Berdasarkan hasil penyisiran di Kecamatan Pantai Baru, terdapat 121 balita gizi kurang dan 14 gizi buruk. Di Kecamatan Rote Timur terdapat 86 penderita kurang gizi dan 21 gizi buruk. Di Kecamatan Rote Barat Laut terdapat 312 balita kurang gizi dan 43 balita gizi buruk. Sementara di Kecamatan Rote Tengah terdapat kurang gizi 39 dan gizi buruk 6.Di Kecamatan Lobalain terdapat gizi buruk 23 dan kurang gizi 83, di Kecamatan Rote Selatan terdapat kurang gizi 20, gizi buruk satu dan busung lapar dua orang. "Jumlahnya memang meningkat dan lebih banyak dari tahun 2007," kata Jakob.Menurutnya, Wakil Bupati Rote Ndao Bernard Belle telah bertolak ke Jakarta untuk menyerahkan data tersebut ke Menkokesra Aburizal Bakrie sekaligus menyampaikan permohonan bantuan dana sebesar Rp 20 miliar untuk penanganan gizi di daerah itu."Ini akan dipakai untuk pembelian makanan padat gizi bagi kebutuhan balita dan anak-anak yang bermasalah serta pemberian vitamin," ujar Jakob. Sementara itu, jumlah penderita gizi yang dirawa di RSUD Baa terus bertambah. Bila sebelumnya hanya 21 penderita gizi yang dirawat, kini menjadi 24 orang.Jems de Fortuna