Polres Blitar Umumkan Autopsi Mayat Dalam Koper Hari Ini

Reporter

Antara

Kamis, 4 April 2019 03:37 WIB

Ilustrasi mayat. AFP/John MacDougall

TEMPO.CO, Kediri - Puluhan pentakziah memadati rumah warga yang diduga mayat dalam koper yang ditemukan di Kecamatan Udanawu, Kabupaten Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Budi Hartanto (28).

Baca juga: Mayat Dalam Koper di Blitar Diduga Warga Kediri

Safira Safa, salah seorang pentakziah mengaku baru mendengar kabar yang mengatakan bahwa mayat yang ditemukan di Blitar adalah Budi yang merupakan gurunya. Ia tidak percaya jika guru menarinya itu menjadi korban pembunuhan.

"Hari Jumat pekan lalu saya masih komunikasi dengan beliau. Terakhir kemarin juga ada di grup, sebab ada guru menari yang juga memberi informasi lomba tari, lha beliau itu memberikan komentar, setelah itu sudah tidak ada lagi," katanya ditemui di rumah Budi, Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Rabu malam, 3 April 2019.

Ia mengatakan, guru menarinya itu adakah sosok yang sangat sabar dan terbuka. Bahkan, setiap kali ada anak didiknya yang mempunyai masalah, selalu didampingi serta ditanya masalahnya.

"Beliau mengajar di sanggar, orangnya baik, sabar, terbuka, tidak pernah marah. Terus, orangnya juga lucu, sepertinya tidak mungkin punya musuh," kata dia.

Ia mengungkapkan, gurunya itu mirip seperti manajer. Ketika ada pekerjaan menari, secara bergantian anak asuhnya sering diajak, termasuk dirinya pada pekan lalu yang juga diajak menari di sebuah hall di Kota Kediri.

Dalam mengajarkan menari juga luwes. Tarian yang diajarkan adalah tradisional dan modern. Semuanya bisa dilakoni Budi. Safira belum percaya jika orang sebaik gurunya menjadi korban pembunuhan.

Sementara itu, hingga Rabu malam ini, para pentakziah masih memadati rumah yang bersangkutan di Kota Kediri. Ibu Budi, Hamidah, masih terlihat sangat berduka. Bahkan, hingga kini ayah Budi, yakni Darmaji, masih di Blitar untuk keperluan menjalani tes medis, guna memastikan identitas dari mayat tersebut.

Hingga kini, polisi masih berupaya mengungkap kasus tersebut. Bahkan, hingga larut malam mereka masih melakukan penyelidikan termasuk di lokasi kejadian, yakni bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Saat ditemukan pada Rabu pagi, tubuh mayat itu ditaruh di dalam koper berwarna hitam. Kaki korban juga sempat keluar sedikit, sehingga warga yang mengetahui kejadian itu memastikan isi di dalam koper adalah mayat.

Informasinya, bagian tubuh korban tidak utuh. Diduga, korban dimutilasi. Saat ini, polisi juga masih mencari bagian tubuh korban yang dikabarkan tidak ada tersebut.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Blitar AKP Heri Sugiono masih enggan dikonfirmasi terkait dengan kabar mayat dalam koper dimutilasi. Ia hanya menegaskan akan menyampaikan hasil autopsi pada Kamis (4/4). "Besok kami akan sampaikan hasil autopsi," kata dia, Rabu.

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

3 hari lalu

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

4 hari lalu

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

4 hari lalu

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

Pemenang tender diperkirakan akhir 2024 dan kontrak pengerjaan sekitar Maret 2025.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

5 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya

Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Apartemen Lavande, Kulit Lutut Mengelupas

5 hari lalu

Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Apartemen Lavande, Kulit Lutut Mengelupas

Seorang laki-laki bernama Winarman, 54 tahun, ditemukan meninggal di satu unit Apartemen Lavande, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Tiga Orang Tersangka

8 hari lalu

Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Tiga Orang Tersangka

Polisi telah menangkap tiga orang tersangka dalam kasus penemuan mayat perempuan di Pulau Pari. Dua di antaranya pacar korban.

Baca Selengkapnya

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

8 hari lalu

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,

Baca Selengkapnya

4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu

21 hari lalu

4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu

Bandara Dhoho di Kediri resmi beroperasi pada 5 April 2024. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya