TEMPO Interaktif, Kupang:Satuan Tugas TNI Pasukan Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Leste (Satgas Pamtas) yang bertugas di perbatasan darat dengan Timor Leste berhasil menangkap enam warga Desa Silawan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang mencoba menyelundupkan BBM jenis premium, solar dan minyak tanah ke Timor Leste, Rabu (5/3) siang.Namun belasan warga Timor Leste yang terlibat dalam perdagangan gelap tersebut berhasil melarikan diri. "Enam pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka sudah diserahkan kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas," kata Perwira Seksi Operasi Pasukan Pengamanan Perbatasan Indonesia, Letnan Satu Infanteri Dharmawan Setyo Nugroho, yang dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (6/3).Menurut Dharmawan, dalam operasi ini pihaknya berhasil mengamankan 830 liter BBM dari berbagai jenis. "Prestasi ini merupakan hasil kerja sama dengan warga," ujarnya.Dia menambahkan, penyelundupan BBM ke Timor Leste sering kali dilakukan warga dengan memanfaatkan waktu senggang pada saat tidak ada patroli TNI. "Dalam tiga bulan terakhir kasus penyelundupan yang berhasil digagalkan mencapai belasan kasus, namun jumlahnya bervariasi antara 40-50 liter dengan pelaku perorangan. Namun, kali ini justru perdagangan gelap ini dilakukan secara berkelompok," ujarnya.Mengenai kondisi keamanan di perbatasan kedua negara, Dharmawan mengatakan situasinya masih kondusif, meski di wilayah Timor Leste sementara terjadi pengejaran terhadap kelompok pemberontak. "Lalu lintas orang dari dan ke Timor Leste tetap normal. Tidak ada kejadian yang menonjol," ujarnya.Jems de Fortuna