Kapolri Sebut Ledakan Bom Sibolga Tak Terkait Pilpres dan Pileg

Rabu, 13 Maret 2019 03:23 WIB

Mobil paramedis dan polisi teknik bom terparkir di lokasi terjadinya ledakan yang diduga bom saat penggerebekan terduga teroris di kawasan Jalan KH Ahmad Dahlan, Pancuran Bambu, Kota Siboga, Sumatera Utara, Selasa, 12 Maret 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Medan - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan ledakan bom di Kota Sibolga, Sumatera Utara, tidak ada hubungannya dengan pemilu serentak tahun ini. Tito menyebut jika peristiwa tersebut murni terorisme.

Baca:
Kapolri: Terduga Terorisme di Sibolga Pendukung ISIS

Tito mengatakan itu berdasarkan hasil pemeriksaan dari kepolisian sebelum aksi peledakan bom terjadi. "Mereka tidak ada hubungannya dengan Pemilu, tidak ada hubunganya dengan pesta demokrasi yang akan datang," ujar Tito di Medan pada Selasa malam, 12 Maret 2019.

Tito menjelaskan jika pelaku mempunyai afiliasi dengan kelompok radikal ISIS. Sehingga ada atau tidak ada Pemilu pun, jaringan ini akan tetap melakukan terorisme sebab sudah terdoktrin pada para pengikutnya.

Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror sebelumnya, Jumat pekan lalu, sudah terlebih dahulu menangkap satu orang di Lampung. Densus 88 berada di Sibolga untuk memburu tiga orang lainnya terduga terorisme.

Advertising
Advertising

Polisi bersenjata berjaga di lokasi terjadinya ledakan yang diduga bom saat penggerebekan terduga teroris di kawasan Jalan KH Ahmad Dahlan, Pancuran Bambu, Kota Siboga, Sumatera Utara, Selasa, 12 Maret 2019. Dari informasi yang diperoleh Tempo, beberapa orang mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut. ANTARA

Satu orang lagi yakni Husain Alkas Abu Hamzah lalu ditangkap. Berdasarkan pengakuan Husain, tim Densus mengaku telah menangkap pula dua lainnya di dua tempat berbeda. "Jadi sudah tiga yang tertangkap di Sibolga," kata Tito.

Ledakan bom terjadi saat polisi hendak menggeledah rumah Husain. Di rumah itu masih berdiam seorang istri dan tiga anaknya yang menolak keluar dan menyerahkan diri. Mereka ditemani beberapa bom rakitan di sekitar rumah yang bisa meledak kapan saja.

Baca:
Lewat Pengeras Suara Masjid, Ulama Bujuk Istri Terduga Terorisme Menyerah

"Tapi apapun itu, tentunya kami sudah siap dengan risiko kalau terjadi apa-apa dengan yang bersangkutan. Karena menurut suaminya, istrinya cukup keras,” kata Tito.

Menurut info terakhir yang diterima Tempo, sekitar Pukul 01.30 WIB, Rabu 13 Maret, terdengar dua kali lagi suara ledakan bom lagi dari arah rumah tersebut. Namun hingga berita ini dibuat, belum ada pernyataan resmi.

Tonton: Bom Sibolga, Begini Suasana Panik Warga Sekitar Rumah Pelaku

Berita terkait

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

2 jam lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

1 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

1 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

1 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

1 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

1 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

1 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

1 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya