Pimpinan KPK: Yang Kami Ingin Tahu Siapa Otak Teror ke Rumah

Rabu, 6 Maret 2019 17:25 WIB

Ketua KPK Agus Rahardjo, memberikan kata sambutan dalam pembukaan diskusi bertema Korupsi dan Krisis Demokrasi di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019. Diskusi kerjasama KPK dengan Transparency International Indonesia (TII) tersebut bersamaan dengan peluncuran Corruption Perception Index (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia Tahun 2018. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Makassar - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, terus mendapat laporan dari Kepala Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Polri Komisaris Jenderal Idham Azis terkait teror di rumah dia.

Baca: Kasus Suap Bakamla, KPK Bekukan Rekening PT Merial Esa Rp 60 M

“Setiap Jumat Kepala Bareskrim Pak Idham selalu memberikan perkembangan penyelidikannya sampai mana,” kata Agus di kampus Universitas Hasanudin Makassar, pada Rabu 6 Maret 2019.

Menurut dia, polisi sudah menemukan beberapa indikasi pelaku teror. Namun, Agus mengatakan, "Yang ingin kami tahu siapa otak di belakang teror ini.”

Sebelumnya polisi menemukan kendala dalam mengidentifikasi bom molotov dan bom palsu yang ditemukan di kediaman dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yaitu Laode M Syarif dan Agus Rahardjo.

Salah satu kesulitan yang ditemui adalah terlalu banyak sidik jari di dua barang yang dicurigai sebagai bom tersebut. Di kediaman Laode, Jalan Kalibata Selatan, Jakarta Selatan, identifikasi molotov terhambat karena banyaknya sidik jari terpapar di botol molotov tersebut.

Kendala serupa juga terjadi saat polisi berupaya mengidentifikasi sidik jari di tas berisi bom palsu di rumah Agus Rahardjo, Perum Graha Indah, Jatiasih, Bekasi.

Selain itu pelaku teror bom molotov di rumah pimpinan Laode M. Syarif hingga kini juga belum terungkap. Awal Februari lalu, Kabareskrim juga telah memberikan perkembangan soal kasus teror yang menimpa pimpinan KPK ini.

Simak juga: Sri Mulyani Dukung KPK Soal Integrasi LHKPN dengan SPT Pajak

Polisi pun juga masih mencari bukti penguatan yang masih diperiksa di London, Inggris. “Kami sedang menunggu kerja-kerja kepolisian. Ya ada beberapa alat bukti, tapi saya tidak bisa sebutkan,” kata Laode.

Berita terkait

Pembentukan Kortas Tipikor Polri, MAKI: Bisa Kuatkan KPK yang Sudah Dilemahkan

38 menit lalu

Pembentukan Kortas Tipikor Polri, MAKI: Bisa Kuatkan KPK yang Sudah Dilemahkan

Menurut Koordinator MAKI Boyamin Saiman, Kortas Tipikor Polri akan semakin memperkuat pemberantasan korupsi

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Bakal Bersurat Usai Prabowo Dilantik, Menyoal Pansel KPK

4 jam lalu

Boyamin Saiman Bakal Bersurat Usai Prabowo Dilantik, Menyoal Pansel KPK

Dia mengatakan, surat itu berisi permohonannya kepada Prabowo agar membentuk Pansel KPK untuk menyeleksi calon pimpinan dan calon dewan pengawas KPK.

Baca Selengkapnya

Kasus Alexander Marwata, Polisi akan Periksa Deputi Pencegahan KPK

16 jam lalu

Kasus Alexander Marwata, Polisi akan Periksa Deputi Pencegahan KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan harusnya diperiksa terkait kasus Alexander Marwata kemarin, tapi berhalangan hadir

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Alexander Marwata Punya Hal yang Meringankan dalam Kasus Pertemuan dengan Eko Darmanto

21 jam lalu

ICW Sebut Alexander Marwata Punya Hal yang Meringankan dalam Kasus Pertemuan dengan Eko Darmanto

ICW menyatakan Polda Metro Jaya masih perlu membuktikan unsur niat jahat dalam pertemuan Alexander Marwata dengan Eko Darmanto.

Baca Selengkapnya

Keluarga Rafael Alun Gugat KPK karena Tak Terima Harta Disita, ICW Sebut Jadi Sinyal Urgensi RUU Perampasan Aset Disahkan

23 jam lalu

Keluarga Rafael Alun Gugat KPK karena Tak Terima Harta Disita, ICW Sebut Jadi Sinyal Urgensi RUU Perampasan Aset Disahkan

ICW menganggap hal itu jadi sinyal bahwa ada urgensi RUU Perampasan Aset untuk segera disahkan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kortastipidkor Polri: Direncanakan sejak Tampung 44 Penyidik KPK, Terwujud Jelang Jokowi Lengser

1 hari lalu

Mengenal Kortastipidkor Polri: Direncanakan sejak Tampung 44 Penyidik KPK, Terwujud Jelang Jokowi Lengser

Keinginan Kapolri membentuk Kortastipidkor terwujud setelah setelah Presiden Jokowi meneken Perpres Nomor Nomor 122 Tahun 2024

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute: Pembentukan Kortas Tipikor Polri Tak Cukup tanpa Perbaikan Muruah KPK

1 hari lalu

IM57+ Institute: Pembentukan Kortas Tipikor Polri Tak Cukup tanpa Perbaikan Muruah KPK

Menurut IM57, begitu banyak tim dibentuk tanpa ada perubahan signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPK Sedang Cari Tindak Pidana Korupsi dalam Kasus Tambang Ilegal di Lombok Barat

1 hari lalu

KPK Sedang Cari Tindak Pidana Korupsi dalam Kasus Tambang Ilegal di Lombok Barat

Dian mengatakan jika ditemukan tindak pidana korupsi dalam kasus tambang ilegal di sana, KPK akan segera mengusut lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Kata Novel Baswedan soal Pembentukan Kortas Tipikor Polri

1 hari lalu

Kata Novel Baswedan soal Pembentukan Kortas Tipikor Polri

Wakil Kepala Satgasus Pencegahan Korupsi Polri sekaligus eks penyidik KPK, Novel Baswedan, menanggapi soal pembentukan Kortas Tipikor Polri.

Baca Selengkapnya

Hadiri Sidang Lanjutan Praperadilan, KPK Hormati Hak Tersangka Bupati Situbondo Karna Suswandi

1 hari lalu

Hadiri Sidang Lanjutan Praperadilan, KPK Hormati Hak Tersangka Bupati Situbondo Karna Suswandi

Perwakilan Biro Hukum KPK mengatakan praperadilan yang diajukan oleh Karna Suswandi terhadap KPK adalah bagian dari hak tersangka.

Baca Selengkapnya