Din Syamsuddin Nilai Pembahasan HGU Prabowo Jadi Bumerang Jokowi

Selasa, 26 Februari 2019 19:17 WIB

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menjawab pertanyaan wartawan saat meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, Selasa, 25 September 2018. Kedatangannya ke Istana terkait pengunduran dirinya dari jabatan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta-Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menyayangkan calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi yang menyinggung soal lahan HGU (Hak Guna Usaha) lawannya, Prabowo Subianto, dalam debat capres kedua 17 Februari 2019 lalu. Menurut Din persoalan HGU bersifat personal.

"Isu itu berdimensi personal, saya khawatir kalau hal-hal yang bersifat personal itu menghiasi (ruang publik), terjadilah saling menegasi," kata Din di hotel Gran Alia, Jakarta, Selasa, 26 Februari 2019.

Baca: Soal Lahan Prabowo, Jokowi: Apa Saya Pernah Bilang Ada Masalah?

Din menuturkan debat pemilihan presiden yang menyinggung persoalan personal dapat menurunkan derajat demokrasi di Indonesia. Selain itu, isu-isu semacam lahan HGU, kata dia, akan semakin melebar jika dibuka pada debat pilpres.

"Artinya apa? Kalau seseorang capres kemudian mempersoalkan itu, apalagi dalam posisi sebagai petahana, itu akan jadi kontraproduktif terhadap dirinya. Jadi bumerang terhadap dirinya," ujar Din. "Karena dia juga harus mempersoalkan penerima HGU-HGU yang kebetulan berada di sekelilingnya."

Karena persoalan lahan HGU sudah dibuka di ruang publik, Din berujar negara harus berterus-terang dan memproses apa yang menjadi keinginan publik. "Ketika itu sudah terlanjur terjadi, ya kalau mau berterus-terang, jujur, ya harus diproses. Semua pemilik HGU ditarik oleh negara. Pertanyaannya, beranikah presiden atau rezim melakukan itu sekarang?" tutur Din.

Simak: BPN: Soal Lahan Prabowo, Jokowi Ingin Persepsikan Prabowo Jahat

Sebelumnya, saat segmen ketiga debat capres kedua, Jokowi membuat pernyataan yang menyinggung kepemilikan tanah capres Prabowo. Jokowi menyebutkan Prabowo memiliki lahan seluas 220 ribu hektare di Kalimantan Timur dan 120 ribu hektare di Aceh.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya telah menyatakan HGU merupakan salah satu jenis kekayaan yang wajib dicantumkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. Sebab, HGU adalah salah satu kepemilikan hak yang memiliki nilai ekonomi. "Prinsip dasarnya semua kekayaan itu wajib dilaporkan," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di kantornya, Senin, 25 Februari 2019.

RYAN DWIKY ANGGRIAWAN | M. ROSSENO AJI

Berita terkait

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

2 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

4 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

4 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

4 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

5 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

8 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

8 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

9 jam lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

11 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

11 jam lalu

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengungkap alasan presiden terpilih Prabowo Subianto tak bisa hadir dalam acara halalbihalal partainya.

Baca Selengkapnya