Kapal Asing Vietnam Berseteru dengan Kapal Indonesia

Kamis, 21 Februari 2019 19:06 WIB

Kapal pesiar asing memasuki perairan Indonesia di sekitar Benoa, Bali, 28 Februari 2018. Polisi menyita kapal pesiar senilai 250 juta dollar AS tersebut karena diduga hasil kejahatan pencucian uang. ANTARA/Wira Suryantala

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah insiden yang melibatkan kapal asing berbendera Vietnam dan kapal milik Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan terjadi pada Selasa, 19 Februari 2019 lalu. Hal ini bermula ketika Kapal Pengawas Hiu Macan 01 milik Indonesia memeriksa 4 kapal ikan asing asal Vietnam di Perairan ZEEI Laut Cina Selatan.

Baca: Lagi, KKP Tangkap Kapal Ikan Asing Berbendera Malaysia

"ABK mereka dipindah ke kapal Hiu Macan, dibawa masuk ke wilayah kita," kata Nilanto Perbowo, Pelaksana tugas Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP kepada Tempo, Kamis, 21 Februari 2019.

Selama 2 jam perjalanan, terjadi pengejaran dari kapal KN-241 Vietnam Fisheries Resources Survailance. Menurut Nilanto, kapal pengawas milik Vietnam itu berusaha memotong haluan dengan manuver di sekitar Kapal Hiu Macan 01 dan empat kapal Vietnam yang digiring masuk.

Keempat kapal itu adalah KM. KG 92549 TS kapal Vietnam GT. 165; KM. KG 92596 TS kapal Vietnam GT. 111; KM. KG 93973 TS kapal Vietnam GT. 164; dan KM. KG 91689 TS kapal Vietnam GT. 110. Keempat kapal itu dicurigai dan diperiksa karena merupakan kapal besar pengangkut ikan.

Advertising
Advertising

Nilanto menilai manuver tersebut membahayakan kapal-kapal tangkapan yang diawaki oleh Kapal Hiu Macan 01. Ia mengatakan insiden ini terjadi di wilayah perairan Indonesia, tepatnya di koordinat 05º 55.439’ N / 106º 16.875’ E. "Kami berhenti, mereka kemudian memaksa dengan menyebut bahwa mereka masih berada di wilayah perairan Vietnam," kata Nilanto.

Untuk menghindari konflik, seluruh kapal dan ABK empat kapal Vietnam dilepas. "Mereka dikembalikan kepada pengawas Perikanan Vietnam," kata Nilanto.

Simak juga: Luhut Ingin Penanganan Kapal Sitaan Diselesaikan Lebih Cepat

Terkait insiden kapal asing ini, Nilanto mengatakan Kementerian akan segera mengajukan nota protes kepada pemerintah Vietnam. "Kami akan menyampaikan nota protes kepada pemerintah Vietnam melalui Kementerian Luar Negeri. Karena hubungan bilateral dua negara kan melalui Kemenlu," kata dia.

Berita terkait

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

3 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

3 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

5 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

5 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

5 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

8 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya