Laode Sebut Pegawai KPK yang Dianiaya Saat Ini Masih Dirawat

Rabu, 13 Februari 2019 16:27 WIB

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif hadir dalam diskusi publik di Kampus Universitas Muslim Indonesia Makassar, Rabu 13 Februari 2019. TEMPO/Didit Hariyadi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan seorang penyelidiknya yang dianiaya di Hotel Borobudur saat ini masih dirawat di Rumah Sakit.

“Sekarang masih ada di rumah sakit, satu orang dioperasi karena hidungnya bengkok, patah,” kata Laode di Makassar, Rabu 13 Februari 2019. “Mungkin dipukulnya kena cincin,” lanjut Laode. Sedangkan satu pegawai juga mengalami intimidasi dengan kata-kata dan didorong, tapi tak luka.

Baca juga: Penganiayaan Pegawai KPK, Sekda Papua Minta Pemeriksaan Ditunda

Adapun soal foto yang beredar memperlihatkan seorang pegawai KPK bernama Gilang Wicaksono tak mengalami luka parah menurut Laode karena foto itu diambil dari jauh. “Tapi kan saya yang jemput paginya di Polda,” tambah Laode.

Menurut Laode, polisi telah memanggil dokter RS Metropolitan Medical Centre untuk dimintai keterangan soal dugaan penganiayaan pegawai KPK.
Begitu juga dengan Pemerintah Provinsi Papua yang rencananya dipanggil untuk menjalani pemeriksaan tapi tertunda. Sebelumnya dua pegawai KPK diduga diserang di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Sabtu malam, 2 Februari 2019.

Advertising
Advertising

Saat itu, para pegawai KPK sedang ditugaskan untuk melakukan pengecekan lapangan merespons laporan masyarakat tentang adanya indikasi korupsi dalam rapat yang terjadi antara Pemerintah Provinsi Papua dan DPRD. Rapat tersebut membahas anggaran pendapatan dan belanja daerah 2019.

Kasus penganiayaan pegawai KPK ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 3 Februari 2019. Keesokannya tim Polda Metro Jaya datang ke Hotel Borobudur untuk meminta Digital Video Recording atau DVR untuk proses hukum atas dugaan penganiayaan itu.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Pegawai KPK, Polisi Panggil Dokter RS MMC

Akan tetapi kamera pemantau atau CCTV diduga dihapus untuk menghilangkan barang bukti. “Kita kurang tahu persis, apa dihapus atau dirusak?. Tapi ketika ingin dilihat yang kejadiannya malam itu sudah tidak ada,” kata Laode M Syarif saat hadir dalam acara Prospek Pemberantasan Korupsi di Indonesia Pasca Pemilu 2019 dan Urgensi Perubahan UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Kampus UMI Makassar, Rabu 13 Februari 2019.

Menurut Laode, pihak hotel mengatakan memang kamera pemantau tersebut rusak. Namun, lanjut dia, itu bukan masalah lantaran masih ada saksi-saksi. Apalagi ada hasil visum dari dokter soal penganiayaan itu.

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

11 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

12 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

17 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

20 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya